POPULER

Pilpres Dipandang Kurang Menarik, Politisi PAN: Kuncinya Ada di Sosok Calon Wakil Presiden

Pilpres Dipandang Kurang Menarik, Politisi PAN: Kuncinya Ada di Sosok Calon Wakil Presiden

WARTAJOGLO, Solo - Konstelasi politik jelang Pemilu 2024 kian terasa penuh dinamika. hal itu memaksa partai-partai politik yang akan berlaga, untuk mengatur strategi sebaik mungkin, agar bisa meraup suara sebanyak-banyaknya.

Munculnya beberapa sosok yang telah diusung sebagai calon presiden, juga ikut mewarnai pergolakan yang terjadi di antara partai politik. 

Sebab banyak yang memandang bahwa sosok-sosok yang muncul saat ini kurang ideal untuk dipilih sebagai presiden. Sehingga diperlukan figur lain yang lebih cocok dan bisa diterima semua kalangan.

Terkait hal ini, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Al Amin menyebut bahwa kemenangan para calon presiden yang saat ini dimunculkan, akan sangat tergantung pada sosok wakil yang dipilih.

Muhammad Al Amin, Politisi PAN

"Ada pandangan yang berkembang bahwa ketiga calon presiden yang saat ini muncul yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto dipandang kurang ideal untuk menjadi presiden. Sebab ketiganya dipandang masih memiliki banyak kekurangan yang cukup signifikan. Karena itulah kunci kemenangan mereka nantinya akan tergantung pada sosok wakil yang dipilih mendampingi. Bila salah memilih wakil, maka bukan tidak mungkin dia akan kalah, meski diusung partai besar," ungkapnya dalam sebuah acara bincang santai pada Selasa 23 Mei 2023 di Solo.

Amin melanjutkan bahwa hal ini juga yang sepertinya menjadi pandangan dari partai tempatnya bernaung. 

Di mana untuk saat ini partainya lebih memilih untuk menunggu momentum, agar bisa ikut berperan dalam menentukan siapa sosok pemimpin bangsa ini ke depan.

"Sebagai partai yang tidak bisa mengusung calon presiden sendiri, PAN sepertinya akan lebih memilih untuk mempersiapkan sosok calon wakil presiden. Sebab sosok wakil inilah yang nanti akan berpengaruh pada perolehan suara para calon yang maju," lanjutnya.

Anggota DPRD Kota Surakarta inipun menyebut ada beberapa nama yang sempat muncul dan dijagokan untuk menjadi calon wakil presiden.

Namun demikian, tentu semua belum bisa dipastikan karena dinamika politik yang terus berjalan, bisa saja mengubah rencana yang telah disiapkan.

"Dari sebuah survei sederhana, nama-nama seperti Erick Thohir maupun Mahfud MD dipandang ideal untuk menjadi wakil presiden. Tapi tentu semua bisa berubah seiring dinamika politik yang terus berjalan," tandasnya.

Karena itulah, untuk saat ini Amin menyebut bahwa PAN lebih fokus pada upaya penjaringan suara sebanyak mungkin, termasuk di wilayah daerah pemilihan (Dapil) V Jawa tengah, di mana dirinya akan berlaga dalam pemilihan anggota DPRRI.

Di DPR RI, dapil V Jawa Tengah sendiri terdapat 8 kursi yang 4 di antaranya dimiliki PDIP, lalu yang lain dimiliki Golkar, PKS, PKB dan Nasdem. Sementara PAN tidak berhasil mendapatkan kursi.

Keputusan Nasdem menunjuk Anies Baswedan sebagai calon presiden dipandangnya akan memberi pengaruh yang cukup besar, pada pengurangan kursi Nasdem di Dapil V, yang merupakan 'kandang banteng'.

Dan hal itu berarti jadi peluang bagi partai lain termasuk PAN untuk bisa memanfaatkan situasi guna mengambil suara-suara yang tercecer.

"Dulu Nasdem bisa berjaya di sini karena mengusung Jokowi. Nah sekarang Nasdem mengusung Anies, yang cukup mendapat penolakan besar di kalangan warga PDIP. Hal itu tentu saja akan berpengaruh pada perolehan suara Nasdem nantinya. Sehingga kita (PAN) akan berupaya untuk bisa menjaring suara-suara yang tercecer itu. Tentunya dengan serangkaian program yang menarik," ungkap Amin.

Terkait program-program ini, ke depan Amin akan berupaya untuk membangkitkan potensi-potensi daerah terutama di dapil V yang meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali.

"Ada banyak potensi yang belum tergali di setiap daerah, baik itu wisata, kuliner, budaya ataupun sejarah. Nah ke depan saya akan coba mengangkatnya satu persatu, agar semakin berkembang dan menciptakan kemajuan di daerah tersebut," pungkasnya. //Sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close