POPULER

Demi Teman, Sopir Truk Asal Lampung Bobol ATM hingga Ratusan Juta

Demi Teman, Sopir Truk Asal Lampung Bobol ATM hingga Ratusan Juta


Sebagian hasil pembobolan ATM yang dilakukan tersangka digunakan untuk merenovasi rumah temannya

WARTAJOGLO, Wonogiri - Istiarto berjalan terpincang-pincang karena menahan sakit di kakinya, saat seorang anggota polisi bersenjata lengkap menggiringnya memasuki ruangan aula Mapolres Wonogiri. Balutan perban tampak menghias di kaki kanan pria 34 tahun itu. Yang digunakan untuk menutup luka tembak di tempat tersebut.

Ya, jajaran Satreskrim Polres Wonogiri memang terpaksa menembak kaki Istiarto. Sebab pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir truk itu, berusaha melarikan diri saat akan ditangkap karena kasus pembobolan ATM.

“Saat akan ditangkap, tersangka justru melarikan diri. Bahkan tembakan peringatan petugas tidak digubris. Hingga akhirnya petugas menembaknya secara terukur di kaki bagian kaki,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing didampingi Kasatreskrim, AKP Purbo Adjar Waskito, saat gelar perkara di Aula Mapolres Wonogiri pada Jumat (24/1) siang.

Istiarto memang ditangkap karena melakukan pembobolan sejumlah ATM di beberapa wilayah Wonogiri dan kota-kota lain. Memanfaatkan ketidak pahaman nasabah saat menarik uang di ATM (yang rata-rata orang tua), pelaku berpura-pura memberi pertolongan. Saat itulah dengan sebuah trik khusus, dia menukar ATM korban, dan lantas menggunakaan ATM itu untuk menguras uang di rekeningnya.

Penangkapan terhadap Istiarto dilakukan setelah pihak Bank BRI melaporkan adanya penarikan dana di dua ATM BRI oleh orang tak bertanggung jawab. Yang pertama di ATM Pasar Kota Wonogiri senilai Rp. 55,06 juta pada 6 Januari 2020 dan ATM Unit Sidoharjo senilai Rp. 17,95 juta pada 29 November 2019.

"Dari laporan itu lantas kita memeriksa CCTV dan meminta keterangan korban. Hingga akhirnya mengerucut pada satu nama. Dan ternyata tersangka ini juga seorang residivis kasus yang sama di Lampung. Di sana dia pernah dipenjara selama satu tahun enam bulan karena kasusnya," lanjut kapolres.

Dari data yang dimiliki itulah, lantas petugas Polres Wonogiri mendatangi rumah tersangka di Implaseman RT 002, Rejosari, Natar, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (11/1) lalu. Yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Wonogiri untuk diproses.

Yang menarik dari keterangan tersangka, selain belajar secara otodidak dari channel YouTube terkait cara pembobolan ATM. Uang hasil pembobolan yang totalnya mencapai lebih dari seratus juta rupiah itu, sebagian digunakan untuk membantu merenovasi rumah temannya di wilayah Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Sedangkan sisanya digunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Dari pengembangan proses penyelidikan yang dilakukan terhadap tersangka, diketahui bahwa dia pernah membobol 11 ATM di berbagai bank selama 2018 - 2019. Tapi yang paling banyak milik BRI. 

Selain di Pasar Kota Wonogiri dan Sidoharjo, dia juga pernah beraksi di Purwantoro. Selanjutnya untuk luar kota dia pernah melakukannya di salah satu RS di Purwokerto, Banyumas, RS di Magelang, pusat ATM di Pasar Seni Jogja, Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Gemolong (Sragen), RSUD Boyolali, dan Sukoharjo. Yang mana jumlahnya bervariasi. Tapi bila ditotal mencapai lebih dari Rp. 100 juta.

"Saya belajar dari YouTube. Lalu waktu saya praktekkan pertama kali di Lampung, langsung terungkap. Selanjutnya saya coba lagi di beberapa wilayah di Jogja dan Jateng, berhasil. Sampai akhirnya di Wonogiri tertangkap," ujar Istiarto menjelaskan perjalanan aksinya. //sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close