POPULER

Jaga Kelestarian Lingkungan, Rapat ASEAN Gunakan Kursi Kertas

Jaga Kelestarian Lingkungan, Rapat ASEAN Gunakan Kursi Kertas



Untuk mendukung terselenggaranya pertemuan ramah lingkungan, sebagai bagian dari praktek ekonomi sirkular, SCG mempersembahkan 120 furnitur kertas kepada Sekretariat ASEAN 

WARTAJOGLO, Jakarta – Di hadapan Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi, serta para anggota Komite Perwakilan Tetap ASEAN, SCG (Siam Cement Group) menunjukkan kepeduliannya yang sungguh-sungguh terhadap kehidupan yang berkelanjutan, dan pentingnya praktek ekonomi sirkular. Hal tersebut dibuktikan dengan menyumbangkan 120 kursi unik yang terbuat dari kertas, kepada Sekretariat ASEAN. Acara serah terima dilakukan langsung oleh Presiden Packaging Business, Wichan Jitpukdee, di kantor Sekretariat ASEAN pada Kamis (9/1) pagi.

Selama beberapa tahun terakhir, sebagai perusahaan regional terkemuka, SCG dengan lantang menggaungkan pentingnya praktek ekonomi sirkular, di berbagai tingkatan. Perusahaan ini berkomitmen untuk memberi kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah tempatnya beroperasi, termasuk di Indonesia. Hal ini sejalan dengan peran ASEAN sebagai forum yang mempromosikan dan menumbuhkan kepercayaan, serta mendukung dunia bisnis dalam hal kerja sama ekonomi yang lebih erat, di antara negara-negara anggotanya. 

Wichan Jitpukdee, President Packaging Business SCG, mengungkapkan, bahwa Indonesia selalu mendapat tempat yang istimewa di hatinya. Karenanya perusahaan semen asal Thailand ini selalu berusaha memberikan kontribusi yang positif untuk kehidupan masyarakat di Indonesia.

"Hari ini kami merasa sangat terhormat bisa berada di hadapan para tokoh penting di kantor Sekretariat ASEAN, untuk mendukung inisiatif pertemuan ramah lingkungan atau Green Meeting. SCG dengan bangga mempersembahkan salah satu inovasi sebagai perwujudan dari praktek ekonomi sirkular, yakni berupa 120 furnitur kertas, untuk kantor Sekretariat ASEAN. Produk ini kami produksi dengan pemikiran matang, dibuat dari 100% bahan daur ulang yang bisa didaur ulang kembali,” ungkap Wichan Jitpukdee, dalam sambutannya.

Kursi berbahan kertas daur ulang yang digunakan dalam rapat ASEAN

Sebanyak 120 furnitur berbentuk kursi yang terbuat dari kertas persembahan SCG, tentu mencuri perhatian dan akan menjadi pembeda bagi pertemuan komite perwakilan tetap ASEAN, dan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya di kantor Sekretariat ASEAN. Selain karena material yang sepenuhnya terbuat dari bahan daur ulang. Furnitur kertas ini juga memiliki bentuk yang unik, dan desainnya tercetak dari tinta berbasis air, yang tersedia dalam aneka ragam desain. Furnitur kertas SCG juga kuat, mudah digunakan, disimpan dan diangkut. 

SCG mengamini peran ASEAN demi mendorong negara-negara anggotanya untuk kerja sama ekonomi yang lebih erat dalam perdagangan, layanan dan investasi. Serta bergerak menuju pasar tunggal dan basis produksi untuk meningkatkan daya saing. Perusahaan yang telah berkembang dan tumbuh di tingkat regional ini, selalu memegang prinsip untuk bisa memberi timbal balik kepada masyarakat. Dan caranya adalah dengan gagasan ekonomi sirkular. Konsep yang mengusung peningkatkan efisiensi pengelolaan limbah, bahan baku, masa pakai produk, dan energi.

“Selama 10 tahun terakhir SCG telah menginisiasi forum pertemuan para pemimpin dunia, termasuk dari Indonesia. Untuk bertukar pikiran mengenai praktek ekonomi sirkular. Dengan penuh kegembiraan kami sampaikan pula, bahwa untuk pertama kalinya kami akan mengadakan forum serupa di luar Thailand pada tahun ini. Dan Indonesia akan menjadi tuan rumahnya. Kami percaya pentingnya kolaborasi antar para pemimpin, pelaku bisnis dan para pemangku kepentingan lainnya, mampu mendukung suksesnya praktek ekonomi sirkular. Agar terwujud kehidupan yang berkelanjutan, demi masa depan lebih baik untuk anak cucu kita kelak,” pungkas Wichan. //lis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close