POPULER

Pemberdayaan Sumber Daya di Balik Slogan Belo Bolo Sukoharjo

Pemberdayaan Sumber Daya di Balik Slogan Belo Bolo Sukoharjo


Pengembangan potensi diri untuk meningkatan kesejahteraan, menjadi perhatian utama Joko Paloma jika nanti terpilih sebagai Bupati Sukoharjo

WARTAJOGLO, Sukoharjo - Kemampuan yang didasari pengalaman adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, terutama saat mencanangkan program tertentu. Hal itulah yang dipegang oleh Joko Santoso, S.Pd, MM atau yang akrab disapa Joko Paloma. Sehingga dia berani mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Program pemberdayaan ekonomi dan sumber daya manusia menjadi andalan dari anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo itu. Sebab hal inilah yang akan bisa meningkatkan kesejahteraan warga, tanpa harus bergantung pada sektor industri. Untuk itulah, dengan pengalamannya sebagai seorang pengusaha serta pengajar, Joko yakin bisa mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya, untuk menjalankan semua program yang dicanangkan.

Ya. Joko melihat ada potensi besar yang dimiliki Kabupaten Sukoharjo, yang selama ini kurang tersentuh, yaitu pariwisata. Padahal bila sektor-sektor itu bisa dikelola dan dikembangkan, bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat. 

“Saat bicara pariwisata, kita tidak bisa hanya terpaku pada pariwisata yang bersifat wahana. Kita harus bisa menciptakan pariwisata dari potensi yang ada di satu wilayah. Misalnya wisata kuliner khas, wisata peternakan, wisata kerajinan atau yang lainnya. Yang mana dengan pengembangan wisata tersebut, maka secara otomatis akan diikuti dengan berkembangnya aspek lain, dalam hal ini ekonomi warga di sekitarnya,” jelas Joko saat ditemui WartaJoglo.com di rumahnya, Sabtu (22/2) siang. 

Joko tidak menyebut bahwa program yang dijalankan pemerintah daerah saat ini jelek. Karena baginya semua program pasti selalu baik. Hanya saja dalam penerapannya bisa saja kurang sempurna, karena berbagai hal. Maka dari itulah, dia mencoba untuk menyempurnakan apa yang sudah dijalankan oleh pemkab Sukoharjo saat ini, dengan program-program kerja yang dicanangkan. 

Joko juga menyadari bahwa penerapan programnya juga bukan urusan mudah. Karena semua sangat terkait dnegan mindset dari masyarakat selama ini. Karenanya, hal pertama yang akan dilakukan bila terpilih sebagai bupati adalah merubah mindset ketergantungan pada sektor industri. Agar kemudian bisa berusaha dengan mengembangkan kemampuannya sendiri, untuk menciptakan peluang-peluang baru yang bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomi.

“Nanti akan kita adakan pelatihan-pelatihan, yang tentunya kita sesuaikan dnegan potensi wilayah masing-masing. Dengan begitu masyarakat bisa memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya untuk menciptakan peluang ekonomi baru,” sambung bapak lima orang anak ini. 

Slogan Belo Bolo Sukoharjo yang diusungnya bisa jadi memang tepat dengan apa yang dicanangkan. Karena makna belo atau membela yang dimaksud dalam slogan tersebut lebih bersifat pemberdayaan. Artinya bahwa Joko ingin membela warga Sukoharjo dengan cara memberdayakan mereka secara ekonomi. Sehingga kesejahteraan semakin meningkat. 

Untuk itulah, dalam pelaksanaan program nanti, Joko mencanangkan pemberian dana pengembangan hingga Rp. 30 juta di tiap RT. Dana ini bukan dana cuma-cuma untuk dibagi-bagi. Melainkan dana yang diperuntukkan bagi program pengembangan sumber daya manusia ataupun pengembangan potensi yang ada di sebuah wilayah. 

“Dengan dana itu nantinya tiap RT bisa membuat program kerja tertentu. Apakah itu untuk pengembangan potensi yang ada di wilayah tersebut, ataupun untuk pelatihan yang berguna untuk menunjang pengembangan potensi wilayah yang ada. Jadi bukan untuk dibagi-bagi atau untuk dana pembangunan yang lain, seperti membangun rumah bolo pecah, pos ronda atau mungkin mushola. Karena tentunya dana untuk hal tersebut sudah ada sendiri di program yang lain,” urai pria yang kerap diundang untuk memberikan ceramah entrepreneur di berbagai tempat ini.

Kini dengan program-program yang dicanangkan itu, Joko mantap menantang calon-calon lain dalam ajang pilkada 2020 nanti. Bahkan dirinya tak pernah gentar, meski yang dihadapi adalah calon yang didukung partai kuat pemenang pemilu, serta bagian dari incumbent. Karena baginya menjadi pemimpin bukan sebatas memenangkan pemilihan. Tapi lebih dari itu adalah, bagaimana bisa memberi nilai positif pada warga yang telah memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi pemimpin. Dan hal itu bisa diwujudkan dengan program yang efektif dan tepat sasaran.

“Pada intinya semua program yang ada nantinya akan sejalan dengan slogan yang saya usung, yakni Belo Bolo Sukoharjo. Sebab dengan program-program ini kami akan membela seluruh warga Sukoharjo, dalam hal peningkatan kesejahteraan mereka,” pungkas Joko. //sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close