POPULER

Wonogiri Menuju <i>New Normal</i>. Kapolres Tinjau Persiapan Publik

Wonogiri Menuju New Normal. Kapolres Tinjau Persiapan Publik


Kapolres Wonogiri meninjau beberapa pusat perniagaan untuk melihat keaiapan masyarakat menjalani tatanan kehidupan baru yang disebut new normal

WARTAJOGLO, Wonogiri - Pencanangan tatanan kehidupan baru atau yang disebut new normal oleh pemerintah pusat, mulai ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah. Sejumlah wilayah kini mulai dalam tahap persiapan penerapan tatanan yang muncul akibat pandemi wabah virus corona itu. 

Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Wonogiri. Di mana sejumlah persiapan sudah mulai dilakukan untuk menuju fase tatanan baru tersebut.

Karena itulah, pada Kamis (28/5) pagi, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing bersama beberapa pejabat di jajaran Polres Wonogiri melakukan tinjauan terkait persiapan itu. Dengan melakukan kunjungan ke tiga pusat perniagaan di Kota Wonogiri. Yakni Pasar Wonogiri dan dua toserba terbesar di kota tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres bersama rombongan melakukan pertemuan dengan pihak pengelola pusat perniagaan, untuk membicarakan rencana menyongsong diberlakukannnya New Normal. Terlebih Pasar Wonogiri dan dua toserba tersebut, menjadi pusat keramaian warga yang berbelanja.

"Kami menghimbau agar mulai sekarang memikirkan untuk melakukan kesiapan, dalam menyongsong rencana penerapan new normal," ujar Kapolres Wonogiri melalui Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono. 

New normal sendiri belakangan santer jadi perbincangan publik. Karena disebut-sebut akan diterapkan sebagai bagian dari upaya berdamai dengan corona. Sehingga pada akhirnya nanti hal ini akan jadi bentuk tatanan kehidupan baru, untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penularan virus Covid-19. 

Karena itulah, hal ini akan berkaitan dengan berbagai bentuk perilaku dan kebiasaan di masyarakat. Dalam hal ini upaya menjaga kebersihan diri. 

Untuk itu, penerapan social distancing, pemakaian masker dan sering cuci tangan menjadi hal yang harus diutamakan. Karennaya setiap fasilitas publik terutama pusat keramaian, harus menyediakan sarananya. Apakah itu bilik sterilisasi ataupun tempat cuci tangan dan hand sanitizer. 

Dengan penerapan new normal ini, diharapkan penanganan wabah corona bisa dengan cepat selesai. Karena hal ini akan berdampak pada aspek sosial dan ekonomi dari masyarakat. 

Meski demikian, penerapan new normal tidak bisa dilakukan di semua wilayah. Sebab hal ini sangat tergantung pada perhitungan epidemiologi dan kapasitas regional dalam penanganan Covid-19. Yakni menyangkut aspek pengembangan penyakit, pengendalian virus, dan kapasitas kesehatan.

Penerapan new normal juga akan berkaitan erat dengan kesiapan sektor publik, tingkat disiplin publik, dan respons publik terhadap cara bekerja atau cara bersosialisasi pada kondisi ini. Karenanya sosialisasi akan terus dilakukan agar masyarakat benar-benar siap menjalani tatanan kehidupan yang baru tersebut.//sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close