POPULER

Disiapkan Jadi Tim Harimau. Anggota Polres Wonogiri Dikirim ke Gunung Kendil

Disiapkan Jadi Tim Harimau. Anggota Polres Wonogiri Dikirim ke Gunung Kendil



Para anggota Polres Wonogiri yang terpilih menjadi bagian Tim Harimau, menjalani pelatihan khusus di Mako Brimob Gunung Kendil Boyolali

WARTAJOGLO, Wonogiri - Demi mengantisipasi ancaman gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Wonogiri, Polres Wonogjri terus melakukan upaya peningkatan kualitas SDM. Karena itulah pelatihan Teknis Fungsi Shabara digelar untuk para personil yang tergabung dalam Tim Harimau. 

Harimau sendiri adalah tim khusus yang  dibentuk untuk penindakan tegas dan reaksi cepat dalam penanganan gangguan kamtibmas. Kata Harimau merupakan singkatan dari Pelihara Wonogiri Aman dan Kondusif. 

Pelatihan khusus itu sendiri dilakukan di Mako Brimob Gunung Kendil, Boyolali. Di mana para anggota yang terpilih akan digembleng berbagai materi seputar tugas mereka sebagai bagian dari Tim Harimau.

Upacara pelepasan digelar di Mapolres Wonogiri pada Senin (8/6) pagi. Dan dipimpin lnagsung oleh Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing. 

Dalam pesannya, kapolres menjelaskan betapa pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam upaya pelaksanaan tugas-tugas kepolisian. Karenanya dia berharap agar para anggota yang dikirim untuk menjalani pelatihan, bisa menyerap semua materi dengan baik. Agar bisa melancarkan tugas mereka untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat. 

“Para anggota Sat Sabhara akan diajarkan materi demi peningkatan SDM, dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis di lapangan, tentang cara bertindak,” jelas Kapolres. 

“Yaitu membentuk Tim khusus Harimau yang artinya Harimau (Pelihara Wonogiri aman dan kondusif) dengan maksud seperti harimau si raja hutan. Gerbang melambangkan wonogiri ini daerah perbatasan Gunungan melabangkan alam atau Dunia.” demikian keterangan dalam rilis yang diterima redaksi.

Kapolres juga menjelaskan bahwa pembentukan tim Harimau juga menganut falsafah Jawa. Di mana salah satunya terkait dengan ajaran dari Pangeran Samber Nyawa pendiri Kabupaten Wonogiri. 

“Tim ini adalah tim tindak tegas dan reaksi cepat mengantisipasi ancaman yang ada. Dalam membela negara hendaknya tetap berpegang teguh pada falsafah Jawa. Yakni rumongso melu handarbeni (merasa memiliki), wajib melu hangrungkebi (merasa ikut membela). Serta mulat sarira hangrasa wani atau mawas diri. Maksudnya kita perlu selalu mawas diri apakah darma kesatu dan kedua sudah ada dalam diri kita..” lanjutnya. 

Pelatihan akan ditutup pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2020. Dan dibarapkan siap mengemban tugas menciptakan situasi kondusif di Wonogiri. //sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close