TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Dua Karya Baru, di Tengah Dua Dunia Baru Cak Diqin


Channel Youtube menjadi pilihan bagi Cak Diqin untuk merilis dua karya terbarunya, Timun Wungkuk Jaga Imbuh dan Tresno Saklawase, di tengah kesibukannya yang lain sebagai seorang pendakwah. 

WARTAJOGLO, Boyolali - Bagi penggemar musik campursari di tanah air nama yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi. Sebab selain almarhum Didi Kempot, sosok yang satu jnk juga bisa disebut sebagai maestro.. Dia adalah Muhammad Sodiqin atau yang akrab disapa Cak Diqin. 

Sederet prestasi luar biasa pernah ditorehkan oleh penyanyi kelahiran Banyuwangi 15 April 1964 ini. Yang membuat namanya melambung sebagai seorang maestro. 

Sebagaimana Didi Kempot, ratusan karya juga telah dibuat oleh Cak Diqin. Yang tentunya mendapat sambutan positif dari para penggemar musik campursari. 

"Kalau dihitung sejak awal karir saya tahun 1996, sampai saat ini sudah sekitar 150an lagu yang saya bikin," ujar Cak Diqin saat ditemui dalam acara launching single terbarunya, pada Minggu (21/5).siang, di Resto Pawon Glagahan, Banyudono, Kabuoaten Boyolali. 

Ya, setelah cukup lama tak pernah terdengar. Terlebih di tengah hingar bingar sorotan media ke  sosok Didi Kempot, Cak Diqin akhirnya muncul lagi. Untuk ikut meramaikan blantika musik campursari yang memang sedang digandrungi. 

Cak Diqin bersama istri dan anaknya saat syukuran launching karya terbarunya
Sebuah single berjudul Timun Wungkuk Jaga Imbuh dirilis, sebagai tekadnya untuk kembali fokus di dunia seni. Setelah sebelumnya sempat sibuk di dunia politik, dengan ikut kontestasi perebutan kursi anggota dewan. 

Sebagaimana karya-karyanya yang lain, Timun Wungkuk Jaga Imbuh juga dibuat berdasarkan realita kehidupan. Di mana seringkali dalam percintaan, seorang perempuan memiliki lebih dari satu teman pria. Yang salah satunya seringkali hanya dimanfaatkan sebagai selingan. 

"Dalam dunia pertanian, orang yang menanam mentimun seringkali juga mendapati hasil buahnya yang tidak sempurna, seperti mengkerut, bengkok atau yang lainnya. Nah buah-buah ini biasanya akan diberikan sebagai bonus, saat ada orang yang membeli. Demikian juga dengan dunia percintaan. Di mana ada kalanya seorang pria hanya dimanfaatkan sebagai selingan oleh seorang wanita. Di saat dia tidak sedang bersama sang kekasih yang sesungguhnya," jelas Cak Diqin. 

Bersamaan dengan single Timun Wungkuk Jaga Imbuh itu, dirilis juga satu single lain yang juga diciptakan oleh Cak Diqin. Hanya saja single berjudul Tresno Saklawase ini tidak dinyanyikan Cak Diqin, melainkan dibawakan oleh Nyimut Sri Lestari istrinya. 

Nyimut sendiri dalam beberapa karya terakhir Cak Diqin, memang kerap tampil berduet dengan sang suami. Tapi tak jarang pula dia tampil solo. Dan tentunya membawakan karya cipta Cak Diqin. 

Dunia Baru

Tak hanya sebagai bukti eksistensi di dunia seni. Rilis dua karya barunya juga diikuti dengan tekatnya untuk masuk ke ranah digital di mana sekitar seminggu sebelumnya Cak Diqin secara resmi melaunching channel Youtube dengan nama Cak Diqin Official. Dan di channel ini pula, dua lagu barunya dirilis. 

Meski terbilang terlambat, langkah Cak Diqin untuk mulai masuk ke dunia digital dipandang tepat. Sebab seiring perkembangan jaman, masyarakat saat ini sudah tidak butuh lagi yang namanya VCD atau DVD untuk menyaksikan video artis pujaannya. Mereka tinggal klik di aplikasi video on demand seperti Youtube. 

Cak Diqin memang bisa dibilang sangat terlambat. Karena saat ini banyak karya ciptaannya yang justru sudah diupload okeh orang lain, dan menghasilkan uang. Dan Cak Diqin tidak bisa begitu saja mengklaim, karena dalam aturan di channel Youtube, siapa yang mengupload terlebih dulu, maka dia dianggap sebagai pemilik hak cipta. Sehingga pengupload konten yang sama berikutnya, bisa djanggap pelanggaran. Atau setidaknya tidak akan bisa mendapatkan iklan. 

"Dulu saya memang tidak pernah berpikir ke arah itu (digital). Saya biarkan saja semua orang mengupload video klip lagu-lagu saya. Karena saya anggap sebagai sarana publikasi. Tapi sekarang kondisinya beda. Karena ternyata dari situ orang bisa dapat uang banyak, sementara saya sebagai pemilik karya justru tidak dapat," ungkapnya. 

Kini Cak Diqin memang akan fokus untuk menggarap media barunya. Puluhan video klip sudah terlihat berjajar di channel miliknya. Dan selain akan terus berkarya, dia juga akan terjun dalam dunia dakwah. Di mana sebuah pondok pesantren siap didirikan di dekat rumahnya. // sik

Type above and press Enter to search.