![]() |
Puspo Wardoyo (kiri) bersama Wagub Sumut Musa Rajeckshah menandatangani prasasti peresmian Masjid Al Musannif |
WARTAJOGLO, Medan - Pekik takbir serta tepung tangan meriah, menandai penandatanganan prasasti diresmikannya Masjid Al Musannif II oleh H. Puspo Wardoyo dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah. Yang menarik, masjid yang berada di Jalan Gajah Mada, Kota Medan, ini berada di komplek rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, milik Puspo Wardoyo.
Hal ini tentu bukan tanpa maksud. Sebab masjid yang dibangun oleh Yayasan Haji Anif (YHA) ini memang diharapkan bisa berkembang, sejalan dengan perkembangan bisnis di rumah makan tersebut.
“Kita berharap bahwa masjid bukan hanya sebatas tempat untuk ibadah. Tapi di sini juga terjadi proses perkembangan peradaban, budaya dan tentunya bisnis. Karena itu semoga ke depan semua bisa berjalan di masjid ini,” jelas Puspo Wardoyo usai peresmian, pada Rabu (2/12) malam.
![]() |
Prasasti peresmian Masjid Al Musannif usai ditandatangani |
Pembangunan masjid di komplek Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo sendiri merupakan rangkaian dari program pembangunan 100 masjid yang dicita-citakan oleh Ketua Dewan Pembina YHA. Karena itulah, yayasan yang dipimpin oleh wagub Sumut ini terus berusaha mencari lahan, untuk didirikan masjid. Yang tentunya bukan sebatas masjid biasa, namun juga megah.
Masjid Al Musannif yang baru saja diresmikan ini adalah masjid kedua dengan nama yang sama. Sebelumnya Masjid Al Musannif pertama dibangun pada Maret 2002, di Jalan Cemara, Deliserdang. Dan menjadi salah satu masjid termegah di wilayah ini.
Masjid ini memiliki fasilitas yang cukup bagus. Dibangun dengan dua lantai, dan memiliki kamar mandi, toilet, tempat wudhu yang bersih. Dilengkapi juga dengan AC dan lampu hias. Di sini juga diselenggarakan sholat berjamaah untuk sholat lima waktu, bahkan saat hari raya. Juga akan ada kegiatan belajar mengajar Alquran.
![]() |
Puspo Wardoyo (kiri) di depan Masjid Al Musannif Wong Solo (foto: ist) |
Senada dengan Puspo Wardoyo, Ijeck,
panggilan akrab Musa Rajeckshah juga berharap bahwa masjid-masjid yang dibangun
oleh yayasannya bisa berkembang dan makmur. Sehingga ke depannya bisa memberi
dampak yang positif untuk masyarakat di sekitarnya
“Tentunya kita semua berharap agar masjid ini nanti bisa makmur dan juga memakmurkan umat. Kita harapkan perekonomian umat juga bisa digerakkan dari masjid. Sehingga masjid bukan hanya sebatas tempat untuk ibadah atau dakwah semata,” ujarnya.
Acara peresmian itu sendiri berlangsung meriah. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sejumlah tamu penting tampak hadir dalam acara tersebut. Salah satunya adalah Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, KH. Muhammad Jazir. Lalu Penasehat Spritual Wong Solo Group Prof Dr Syahrin Harahap, yang juga Rektor UINSU, Serta Ketua MUI Sumut Prof Dr Abdullah Syah MA
Muhammad Jazir sendiri dalam sambutannya bercerita tentang perkembangan masjid Jogokariyan, yang saat ini begitu maju
dan makmur. Sehingga berdampak positif pada warga masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
“Orang
yang mencintai harta adalah orang yang membawa hartanya hingga ke akhirat.
Caranya adalah dengan menitipkannya kepada Allah. Salah satunya dengan
membangun masjid. Orang yang tidak sayang harta adalah orang yang siang malam
cari uang di dunia, tapi kemudian saat mati semuanya ditinggalkan di dunia,” jelas Jazir. //sik