POPULER

Dapat Peran Antagonis, Aditya Herpavi Sempat Takut Baca Skenario <i>Suara Hati Nur</i>

Dapat Peran Antagonis, Aditya Herpavi Sempat Takut Baca Skenario Suara Hati Nur

WARTAJOGLO, Jakarta - Tayang perdana pada Senin 12 Juli 2021 lalu, mega series terbaru Indosiar yang berjudul Suara Hati Nur telah memikat hati pemirsa. Terlebih dengan jalan cerita yang apik, serial ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi para pecinta sinetron.

Suara Hati Nur sendiri bercerita tentang sosok Nur, seorang perempuan tangguh yang disia-siakan oleh sang suami, sehingga harus berjuang hidup sendiri demi membesarkan anaknya. Sosok Nur diperankan oleh Icha Anisa, sementara sang suami yang bernama Reno diperankan oleh Aditya Herpavi.
 
Icha Anisa dan Aditya Herpavi
Icha Anisa dan Aditya Herpavi
Dengan karakter peran yang dijalankan itu Icha pun kerap mendapat pujian. Sebab Icha begitu menjiwai dalam memerankan sosok Nur.

Penjiwaan yang begitu bagus saat memerankan sosok Nur semakin menguatkan image Icha sebagai aktris spesialis peran teraniaya. Namun demikian secara pribadi Icha menyebut bahwa sejauh ini semua peran itu tidak terjadi dalam kehidupannya secara nyata. Justru dia senang karena dengan aktingnya bisa memberikan hiburan kepada para pemirsa.

“Aku bersyukur karena diberi kepercayaan untuk memerankan sosok Nur. Tapi bukan berarti apa yang dialami Nur juga aku alami di kehidupan nyata. Tentu aku juga tidak ingin hal itu terjadi. Bahkan aku sih juga pingin dapat karakter yang gak pakai nangis-nangis. Tapi ya sudahlah, yang penting dengan peran itu aku bisa memberikan hiburan,” jelas Icha saat menjawab pertanyaan awak media dalam wawancara eksklusif secara daring pada Senin (19/7) siang.

Karena itu pula Icha berharap mega series ini tetap selalu disukai para pemirsa. Dan tentunya bisa memberikan nilai-nilai positif untuk dijadikan pelajaran, terkait karakter-karakter di dalamnya.

Sementara Aditya Herpavi yang juga ikut hadir menjelaskan bahwa peran Reno yang snagat antagonis menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebab selama ini dia lebih banyak mendapat peran protagonis. Sehingga saat didapuk memerankan sosok Reno yang begitu kejam, Aditya mengaku harus banyak melakukan riset.

“Jujur saja meskipun berat, saya suka dapat peran ini. Karena ini jadi challenge bagi saya, serta saya juga lebih bebas dalam berperan. Karena itu saya banyak melakukan riset dan observasi dengan menonton film-film lawas, agar bisa melakukan penjiwaan sebagai tokoh antagonis. Selain itu saya juga banyak berdiskusi dengan sutradara,” ujar Aditya.

Aktor kelahiran Jakarta 20 September 1981 ini juga menambahkan bahwa dia kadang sampai takut baca skenario, karena begitu jahatnya karakter Reno. Karena itu dia juga berusaha agar karakter itu tidak sampai terbawa ke dalam kehidupan nyatanya.

“Dengan jadwal syuting yang padat dan panjang, tentu tidak tertutup kemungkinan kita bisa terbawa suasana. Tapi tentu saya idak ingin hal itu terjadi. Makanya di setiap jeda syuting, biasanya akan kita gunakan untuk saling bercanda,” lanjut Aditya.

Kini dengan rating Suara Hati Nur yang terbilang cukup tinggi, Aditya merasa begitu puas. Karena hal itu berarti hasil kerja mereka mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Namun dia juga sadar bahwa untuk mempertahankan sebuah prestasi bukanlah hal yang mudah. Sehingga hal itu akan jadi PR bagi semua pihak. Dan untuk itu dirinya juga butuh banyak masukan dari masyarakat melalui komen-komen di media sosial.

“Saat ini ada medsos yang di dalmnya bisa ada komentar positif dan negatif yang masuk. Saya berterima kasih sekali dengan komentar-komentar yang masuk, karena itu wujud antusiasme dari masyarakat pada sinetron ini. Sehingga bisa jadi masukan juga buat saya ke depan,” tandas Aditya.

Selain Aditya Herpavi dan Icha Anisa, dalam wawancara eksklusif itu hadir juga Bryan Andrew yang berperan sebagai Tristan, lalu Lea Ciarachel Fourneaux yang berperan sebagai Naura. Ada juga Kenya Nindia Elsa yang berperan sebagai Sandra serta Ferdi Ali yang berperan sebagai Rama. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close