WARTAJOGLO, Lampung - Upacara Pembaretan dilakukan untuk 152 Anggota Formed Police Unit Tiga (FPU 3) MINUSCA (United Nation Mission Integrated Multidimensional Stabilization in Central African Republic) pada Sabtu (28/8). Pasukan ini dibentuk untuk Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dan pelaksanaan upacara dilakukan di Pulau Tegal Mas yang terletak di teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Kepala Divisi Hubungan International (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol Johanis Asadoma bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara Pembaretan. Hadir dalam upacara tersebut Karomisinter Divhubinter) Polri Brigjen Pol Krishna Murti, Kapolda Lampung yang diwakili oleh Wakapoldanya serta pejabat tinggi Mabes Polri.
Upacara pembaretan FPU 3 MINUSCA |
Sebelum dilakukan Pembaretan kepada 152 Garuda Bhayangkara FPU 3, Jenderal Bintang 2 ini mengingatkan sekaligus memberi pesan kepada seluruh Anggota FPU 3 untuk benar-benar melaksanakan misi mulia menjaga perdamaian PBB di wilayah konflik Republik Afrika Tengah.
“Saya ucapkan selamat kepada 152 Anggota FPU 3 yang akan melaksanakan pembaretan ini. Jaga kebanggaan yang ada di pundak Anda. Jaga kedisplinan, profesionalisme, prilaku yang menunjukkan bahwa sodara adalah Polisi Republik Indonesia (Polri), menjaga citra bangsa dan negara, panji-panji merah putih,” tegas perwira yang juga akrab disapa Johni Asadoma ini.
“Karena itu saya juga pada kesempatan ini meminta yang hadir disini untuk memberikan doa restu kita kepada pasukan kebanggaan ini (FPU 3 MINUSCA) agar selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa (YME) dan berhasil laksanakan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya,” sambung Johni.
Johni juga mengingatkan, tantangan yang akan dihadapi di negara konflik Afrika Tengah tidaklah ringan. Selain harus berpisah dengan keluarga, konflik yang dihadapi di negara tersebut juga memiliki tantangan yang sangat serius.
“Sampai sekarang konflik masih terus terjadi antara pemberontak dan pemerintah. Masih terjadi terjadi kontak senjata. Ini harus betul-betul dicermati, dianalisa dan membuat pola tindakan di lapangan yang disesuaikan dengan ancaman yang ada,” ungkap Johni.
“Saya minta tunjukkanlah pada dunia bahwa Anda Polri yang sudah dilatih khusus dan pantas untuk menjadi contoh bagi kepolisian dari negara lain yang juga ada di wilayah misi ini. Selama ini sejak FPU kita tugaskan di Misi PBB di Sudan 2008 sampai sekarang selalu mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat dan juga pemerintah serta PBB dan negara perwakilan,” urai Johni.
Ditambahkan Johni, tugas berat mempertahankan yang terbaik dari FPU pertama dan kedua, FPU tiga harus mampu pertahankan reputasi yang sudah dicapai tersebut. Ia meminta Gauda Bhayangkara Polri FPU 3 MINUSCA, selalu konsentrasi dan fokus pada tugas.
Ia juga meminta agar seluruh yang bertugas dalam misi perdamaian PBB ini, untuk tidak memikirkan hal- hal lain diluar penugasan misi ini. Hindari pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun juga.
“Jika saudara baik, bukan hanya membanggakan nama keluarga, panji-panji Tribata, tapi juga kebanggaan untuk Merah Putih. Karena itu pedoman SOP yang berlaku sangat ketat. Kalau sodara mempedomani SOP maka sodara akan terhindar dari perbuatanperbuatan yang dapat merusak citra Indonesia di dunia Interrnational. Jaga kebanggan keluarga, satuan, Polri dan merah putih serta dunia,” pesan Johni.
“Dan dari 152 Anggota yang akan laksanakan pembaretan, diantara kalian ada yang tidak diberangkatkan. Standar PBB 140 orang, saat ini masih 152 orang. Sehingga akan ada yang menjadi cadangan. Siapa saja yang masuk cadangan, saya harap sodara tidak kecewa. Sodara akan kita masukkan pada kontingen brikutnya. Jadi tetap semangat tetap jaga kondisi fisik ketrampilan dan pengetahuan yang sudah didapat selama latihan pra tugas ini. Tahun depan FPU 4 akan ada tambahan FPU lagi di Aftika tengah. Zehingga total keseluruhan 280 orang untuk tahun depan. Anda harus siap untuk ditugaskan pada satgas berikutnya,” kata Johni memberi semangat.
Upacara Pembaretan dilaksanakan dengan tetap menegakkan protokol Kesehatan yang sangat ketat. Seluruh Anggota FPU 3 MINUSCA melakukan jaga jarak dalam setiap kegiatan, termasuk saat pembaretan dilakukan dengan empat perwakilan saja. Tamu yang hadir pun dibatasi, demi menjaga Kesehatan seluruh Anggota FPU 3 MINUSCA yang akan diterbangkan ke Republik Afrika Tengah dalam Misi Perdaimaian PBB pada Tanggal 11 September mendatang. //Lis