POPULER

Siap Dideklarasikan, Partai Kedaulatan Rakyat Lahir Dari Rakyat dan Untuk Rakyat

Siap Dideklarasikan, Partai Kedaulatan Rakyat Lahir Dari Rakyat dan Untuk Rakyat

WARTAJOGLO, Solo - Pemilu 2024 memang masih lama, namun segala persiapan telah dilakukan untuk menyambut datangnya pesta demokrasi 5 tahunan itu. Salah satunya adalah ramai-ramai membentuk partai baru, guna mengadu nasib untuk mendapatkan kepercayaan dari rakyat dengan menjadi anggota dewan.

Salah satunya adalah Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) yang berencana akan mendeklarasikan diri tepat pada 28 Oktober 2021 mendatang. Momen peringatan sumpah pemuda memang sengaja dipilih karena karena nilai historis dan semangat yang ada dalam peristiwa tersebut diharap ikut mewarnai perjalanan partai ini untuk berkembang.

Partai Kedaulatan Rakyat Tuntas Subagyo
Tuntas Subagyo (pakai topi) Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat saat menggelar konferensi pers

PKR sendiri diketuai oleh Tuntas Subagyo yang di Kota Solo dikenal sebagai ketua organisasi Tikus Pithi Hanata Baris. Organisasi ini sendiri lebih bergerak dalam bidang sosial, dengan keanggotaan jutaan orang di seluruh wilayah Indonesia. Di masa pilkada Kota Solo beberapa waktu lalu, organisasi ini mencoba berkiprah di bidang politik dengan mengusung pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (BaJo), melawan Gibran Rakabuming Raka.

Meski pasangan BaJo akhirnya kalah, namun hal ini memberi pengalaman tersendiri bagi Tuntas untuk memantapkan diri membentuk sebuah partai politik. Dan tak tanggung-tanggung, saat ini PKR telah memiliki perwakilan di 19 provinsi. Itu artinya partai ini tinggal menambah jumlah perwakilan di 15 provinsi lain, untuk bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemenkumham.

"Kami yakin pada akhir Desember 2021 nanti, semua persyaratan administrasi itu sudah bisa kami penuhi. Sehingga kami bisa fokus ke agenda-agenda partai berikutnya," ujar Tuntas saat menggelar konferensi pers terkait rencana deklarasi partainya pada Senin (25/10) siang.

Yang menarik, dari 19 DPW (pengurus propinsi), dan 267 DPD (Kabupaten/kota), ada Provinsi Nagroe Aceh Darusalam yang disebutkan lebih dulu membentuk DPW. Itu artinya bahwa keberadaan PKR bisa diterima dengan baik di provinsi tersebut, meski tidak mengusung ideologi agama.

"Ideologi partai ini nasionalis. Jadi kami tidak berafiliasi pada agama tertentu. Karena sesuai dengan namanya Kedaulatan Rakyat, kami benar-benar ingin agar rakyat bisa benar-benar berdaulat di negeri ini. Dan untuk itu, semua golongan harus bisa dirangkul dan dipersatukan," lanjut Tuntas.

Ditambahkan pula bahwa PKR tidak akan mengusung tokoh-tokoh publik ataupun tokoh-tokoh politik yang sudah terkenal. Sebab PKR adalah partainya wong cilik yang berangkat dari rakyat biasa. 

Namun demikian, Tuntas menyebut bahwa pihaknya mengundang banyak tokoh nasional untuk hadir dalam deklarasi partainya. Tak tanggung-tanggung dia menyebut nama Sri Bintang Pamungkas dan Anies Baswedan. Selain itu tentunya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Walikota Solo. 

"Ada beberapa tokoh yang kami undang, di antaranya Pak Sri BIntang Pamungkas, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Raka dan yang lainnya. Namun karena saat ini masih situasi pandemi, tamu undangan kami batasi serta tentunya dengan penerapan prokes ketat," tandasnya. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close