POPULER

Tragis, Otak Pelaku Penipuan Berkedok Penggandaan uang, Ditangkap Saat Nikahkan Anaknya

Tragis, Otak Pelaku Penipuan Berkedok Penggandaan uang, Ditangkap Saat Nikahkan Anaknya

WARTAJOGLO, Wonogiri - Meriahnya suasana pesta pernikahan di sebuah rumah makan di kawasan Delanggu, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, tiba-tiba berubah senyap. Ini setelah beberapa orang tamu yang datang ke pesta itu, tiba-tiba menghampiri Sihwanto alias Agus, orang tua salah seorang mempelai.  Bukannya akan memberi ucapan selamat, para tamu yang tak lain adalah anggota tim Resmob Polres Wonogiri itu justu menangkap Agus.

Ya. Agus ditangkap karena keterlibatannya dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang berhasil diungkap Polres Wonogiri beberapa hari lalu. Dan upaya jajaran Polres Wonogiri untuk mengembangkan penyelidikan terkait kasus ini akhirnya membuahkan hasil. Agus yang sempat melarikan diri, akhirnya berhasil diamankan. Dengan penangkapan Agus, berarti seluruh pelaku dalam kasus ini berhasil ditangkap.

Pelaku penipuan penggandaan uang
Agus, salah seorang pelaku penipuan berkedok penggandaan uang

Agus sendiri disebut-sebut sebagai otak di balik terjadinya kasus yang terjadi pada 26 Oktober 2021 lalu. Dialah yang menemui Yakob, korban, di sebuah hotel di kawasan Kerdukepik, Wonogiri pada Senin 25 Oktober 2021.  Di sini dia bersama salah seorang tersangka lain yang bernama Heri, yang menjadi perantara sang paranormal.

Keesokan harinya datanglah pelaku yang bernama Kemis, yang langsung dijemput Yakob bersama temannya dan juga Heri di depan hotel. Pertemuan singkat untuk saling kenal lantas berlanjut ke prosesi ritual di kamar yang telah dipesan. Berbekal bunga dan beberapa perlengkapan ritual, Kemis mulai melancarkan aksinya. 

Dalam ritual, korban menyerahkan uang tunai sebanyak Rp. 100 juta kepada Kemis. Dan usai ritual, korban diberi kantung plastik berisi potongan kertas yang disebutnya sebagai hasil ritual dan katanya akan berjumlah 5 kali lipat. Kantong itu hanya boleh dibuka saat korban sudah berada di depan teller bank. 

Rasa penasaran yang begitu besar, langsung mendorong Yakob untuk segera pergi ke bank bersama Sopian, dan Heri. Sopian ikut masuk ke dalam bank bersama Yakob, sementara Heri menunggu di luar.

Begitu tiba di depan teller, alangkah terkejutnya Yakob saat membuka kantung plastik itu. Sebab isinya hanyalah potongan kertas berwarna merah serta uang tunai Rp. 400 ribu. Diapun segera mendatangi Heri. Namun begitu dia keluar dari bank, ternyata Heri sudah tidak ada di tempat. 

Merasa tertipu, Yakob segera melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, yang langsung direspon dengan cepat. Sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, kedua pelaku berhasil diamankan. Kemis diamankan di rumahnya yang berada di daerah Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Sementara Heri ditangkap di rumahnya di wilayah Bibis, Kota Surakarta.

Dari keterangan yang dikumpulkan oleh Heri dan Kemis, akhirnya petugas berhasil  menemukan posisi Agus yang sempat menjadi buronan. Dan ironisnya, Agus ditangkap justru saat dia sedang merayakan hari bahagia, yakni pernikahan sang anak pada Sabtu 6 November 2021. 

"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Dan dari penangkapan ini kita amankan beberapa barang bukti, di antaranya uang tunai Rp. 1.900.000,-, lalu sebuah Kartu ATM BCA dengan saldo Rp. 21.216.000,-, serta sebuah dompet warna hitam," jelas Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Suwondo mewakili Kapolres Wonogiri Dydit Dwi Susanto pada Rabu (10/11). 

Kini Agus ditahan bersama dua orang rekannya di ruang tahanan Polres Wonogiri. Dan tim penyidik juga masih berusaha untuk mengumpulkan keterangan untuk mengungkap kemungkinan adanya kasus serupa dengan korban yang berbeda. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close