WARTAJOGLO, Solo - Ada yang terlihat beda di kawasan bundaran Gladag Kota Solo pada Jumat (1/4/2022) pagi. Pasalnya puluhan siswa dari SD Negeri Kauman 27 Solo tampak lalu lalang di sekitar tempat itu sambil menenteng sesuatu.
Ya, para siswa SD ini sedang menbagi-bagikan telur rebus kepada para warga yang melintas. Pembagian telur rebus ini menjadi tradisi penanda datangnya bulan Ramadan.
Mayor Haristanto pemrakarsa acara ini menyebut bahwa Tradisi berbagi telur rebus ramadan sudah digelar sejak 2007. Artinya tradisi ini sudah dijalankan selama 15 tahun.
Para siswa SD membagikan telur rebus kepada warga yang lewat di kawasan Gladag, untuk mennadai datangnya bulan Ramadan |
Maksud dan tujuan aksi untuk mengingatkan bahwa bulan ramadan sudah dekat. Pemilihan telur menimbang telur kaya gizi, harga terjangkau, mudah merebus, mudah membagi, enak, dan murah meriah
"Meski hanya 1, inilah cara sederhana untuk menanamkan jiwa sosial sejak dini untuk berbagi". ungkap Mayor Haristanto, pemrakarsa aksi penggalangan donasi telur rebus.
Donasi telur didapat dari berbagai pihak yang ingin berbagi di awal Ramadan ini.
"Saya pagi ini senang ikut membagi telur. Bisa berbagi kepada orang lain," ungkap hati Calvin siswa kelas 5 yang ikut berdonasi 3 butir telur ini.
Sehari sebelumnya ribuan telur yang dibagikan itu, telah disiapkan oleh
puluhan siswa SD yang lain di markas Republik Aeng-Aeng pimpinan Mayor.
"Kegiatan ini positip untuk membangun karakter anak. Di awal anak-anak diharap sumbang 1 butir saja. Ternyata banyak yang sumbang 3-4 butir," tutur guru pendamping, Afifah Choirunisa.//Lis