POPULER

Hendak Dibuka Lagi, Warga Gelar Ritual Sakral di Obyek Wisata Dewi Pancuran

Hendak Dibuka Lagi, Warga Gelar Ritual Sakral di Obyek Wisata Dewi Pancuran

WARTAJOGLO, Boyolali - Sebagai wujud syukur akan dibukanya obyek wisata Dewi Pancuran di Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali kota, sebuah ritual digelar di tempat wisata ini pada Kamis 25 Agustus 2022.

Ritual ditandai dengan pengambilan air dari sumber Dewi  yang dilakukan oleh 3 orang gadis desa setempat.

Sebuah gunungan berisi berbagai hasil bumi tampak disediakan sebagai sarana penunjang dalam prosesi ritual sakral tersebut. 

“ Mata air ini tidak pernah kering, meskipun musim kemarau. Dan Mata air ini digunakan untuk penguripan warga Dusun Kiringan,” tutur salah satu sesepuh Desa Kiringan, Joko Sumarno.

Warga mengusung gunungan hasil bumi dalam ritual pengambilan air di sumber air Dewi Pancuran

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Supana bahwa Desa Kiringan merupakan salah satu desa dari 15 desa di Kabupaten Boyolali yang sudah mendapatkan SK Bupati Boyolali menjadi desa pengembangan desa wisata.

“Pengembangan desa wisata di Kiringan cukup menggembirakan. Artinya, ada keterpaduan antara wisata alam Dewi Pancuran yang berkolaborasi dengan embung sebagai wisata buatan yang dibangun juga jogging track disana. Kemudian ada wisata budaya yang dikembangkan pula,” kata Supana.

Kepala Desa Kiringan, Sri Wuryanto menjelaskan bahwa Dewi Pancuran tersebut merupakan sumber mata air yang sepanjang masa tidak akan surut meskipun di musim kemarau. Sehingga, pancuran tersebut menjadi sumber pengairan serta menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar.

“Kita ada potensi desa yang sangat memadai. Kita gali potensi potensi desa yang ada di sini itu nanti kita hidupkan jadi nanti harapan kami nanti bisa mendapatkan pendapatan asli desa dari desa wisata Dewi Pancuran,” ungkapnya.

Dilanjutkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membangun pemancingan dan jogging track secara bertahap yang akan selesai pada tahun 2025 dengan biaya Rp 3 Miliar. Wisata edukasi merupakan salah satu wisata yang diunggulkan untuk menarik pengunjung.

“Terutama edukasi wisata, nanti ada edukasi peternakan perikanan pertanian juga sampai nanti ada edukasi tentang bank sampah. Karena di sini sudah dibangun bank sampah induk jadi sampah yang nantinya menjadi masalah itu nanti akhirnya menjadi berkah dengan adanya edukasi,” pungkasnya. //Mul


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close