POPULER

Keraton Solo Makin Panas, Gusti Puger Siap Naik Tahta Gantikan Sinuhun Paku Buwono XIII

Keraton Solo Makin Panas, Gusti Puger Siap Naik Tahta Gantikan Sinuhun Paku Buwono XIII

WARTAJOGLO, Solo - Polemik di Keraton Surakarta Hadiningrat sepertinya belum akan usai. Ini setelah gesekan kembali terjadi pasca munculnya kabar adanya pencurian di dalam keraton, yang berbuntut adanya dugaan penganiayaan terhadap pendukung salah satu kubu.

Situasi pun kian memanas manakala pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) yang dipimpin oleh GKR Wandansari atau akrab disapa Gusti Moeng mengangkat Pangeran Mangkubumi sebagai KGPH Hangabehi.

Yang berarti bahwa Pangeran Mangkubumi memiliki kedudukan yang sama dengan KGPH Purbaya yang telah diangkat oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII sebagai putra mahkota.

Belum lagi gejolak itu mereda, permaalahan baru diperkirakan akan muncul dan semakin menambah runyam situasi.

Prosesi tingalan jumenengan di Keraton Surakarta Hadiningrat

Ini setelah tiba-tiba saja salah satu adik raja KGPH Puger membuat pernyataan yang cukup kontroversial, yakni dirinya siap menjadi raja menggantikan PB XIII.

Dikutip dari channel Youtube LIBERTY pada Rabu 28 Desember 2022, pria yang akrab disapa Gusti Puger ini menyampaikan bahwa kondisi dikeraton Surakarta Hadiningrat saat ini semakin tidak menentu.

Karena itulah, lembaga ini membutuhkan sosok yang bisa mengatasi segala permasalahan yang ada.

"Saat ini di masa PB XIII semuanya kacau balau, dan stagnan. Karena itu harus muncul yang selanjutnya yaitu PB IV untuk menyelesaikan semuanya. Dan kalau memang Allah menghendaki, saya siap. Karena bagi saya ini amanah dan kewajiban untuk menata ulang Keraton Mataram Islam ini agar memberikan kesejukan," ujarnya.

Gusti Puger menyampaikan hal ini setelah sang reporter menanyakan aktifitasnya beberapa waktu terakhir yang gemar mendatangi tempat-tempat bersejarah peninggalan keraton. Di antaranya Masjid Laweyan serta Langgar Merdeka.

Bahkan di Langgar Merdeka yang didirikan di jaman Kerajaan Pajang, pria yang suka tampil nyentrik dengan rambut panjangnya ini menyempatkan diri naik ke menara di langgar tersebut.

"Bentuk menara langgar merdeka ini persegi empat yang melambangkan kiblat papat dan mirip dengan bagian puncak bangunan Songgonuwono di keraton. Bangunan Songgobuwono sendiri menjadi sarana bagi raja untuk mendekatkan diri ke Yang Maha Kuasa," terangnya.

Dia sendiri tidak tahu kenapa beberapa waktu belakangan seperti ada yang mendorong untuk mendatangi tempat-tempat sakral itu.

"Saya sendiri tidak tahu, mungkin sudah dorongan dari Yang Maha Kuasa. Makanya kalau memang Allah menghendaki saya untuk menjadi Paku Buwono IV tentunya saya siap. Karena kalau sudah menjadi kehendak Tuhan, tidak akan ada lagi yang bisa menghalangi," tandasnya.

Gusti Puger sendiri selama ini lebih banyak memilih untuk menjauh dari polemik di keraton yang menghadapkan antara kubu Sinuhun PB XIII dengan LDA yang dipimpin Gusti Moeng sang adik.

Sebagai salah satu adik dari Sinuhun PB XIII, Gusti Puger disebut-sebut sebagai pewaris tahta yang paling sah, dibandingkan dengan para putra Sinuhun sendiri.

Sebab para putra Sinuhun disebut tidak sah secara adat.

Pangeran Mangkubumi misalnya. Putra tertua Sinuhun PB XIII ini lahir saat dirinya belum menduduki tahta sebagai raja. Jadi dipandang tidak bisa menjadi penerus tahta.

Selanjutnya Purbaya juga disebut tidak sah, karena sang ibu tidak dinikahkan dengan sebuah upacara adat yang sakral khas keraton, meski saat ini telah diangkat sebagai permaisuri. 

Karena itulah, sebagai adik kandung tertua dari Sinuhun, Gusti Puger merasa bahwa dirinya paling sah secara adat untuk menggantikan posisi sang kakak, bila nanti wafat. //Rad

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close