POPULER

Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur, Dorong Santri jadi Pebisnis Hebat

Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur, Dorong Santri jadi Pebisnis Hebat

WARTAJOGLO, Solo - Setelah sukses digelar di Pangalengan (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), dan Jepara (Jawa Tengah), puncak rangkaian acara Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” Shopee Barokah, digelar di Kota Solo. 

Kompetisi Bisnis Digital untuk para santri ini merupakan rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri.

Program ini hadir untuk melengkapi kompetensi para santri yang memiliki potensi cukup besar. 

Hadiah menarik berupa paket umrah serta modal usaha akan didapat oleh para pemenang.

Direktur Shopee Barokah Bukhori Muslim (kiri) berfoto bersama para juara Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur

Untuk penyelenggaraan di Kota Solo, berhasil ditentukan para pemenang yang terdiri dari 3 juara dan 2 finalis terbaik.

Adapun yang menjadi juara di antaranya, juara pertama diraih toko santri Kya_Krafity354 milik Rizky Ananda Putri asal Pondok Pesantren Mahasiswa Roudhotul Jannah Surakarta.

Toko ini menjual aneka kerajinan tangan, dan mendapat hadiah umrah serta modal usaha sebesar Rp15 juta.

Juara kedua diraih toko santri Toko Mu Official Store milik Mohtar Mustofa asal Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.

Toko ini menjual produk alat memasak nasi dari aluminium, dan mendapatkan hadiah modal usaha sebesar Rp15 juta.

Juara ketiga diraih toko santri SNM Boutique milik Mujibah asal Pondok Pesantren Nurul Falah
Sragen.

Toko ini menjual pakaian muslim wanita, dan mendapatkan modal usaha Rp10 juta.

Sementara untuk 2 finalis terbaik diraih oleh toko santri Sofianto 313 Store milik Achmad Sofianto asal Pondok Pesantren Barokah Bendosari Sukoharjo, yang menjual produk kopi, madu dan teh.

Serta toko santri Hayyaja Store milik Mustaghfiroh Rahayu asal Pondok Pesantren Mahasiswa Aswaja
Nusantara Sleman Yogyakarta, yang menjual sarung batik dan alat salat hand-made.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang diwakili Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta, Wahyu Kristina, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen Shopee Barokah yang sejalan dengan misi Pemerintah Kota Surakarta, dalam memberdayakan Santri untuk peningkatan perekonomian daerah melalui teknologi dan Pondok Pesantren. 

“Saya mewakili Bapak Wali Kota, ingin menyampaikan apresiasi kepada Shopee Barokah yang menginisiasi terselenggaranya program ini di Kota Surakarta. Hadirnya Shopee Barokah dan program Santripreneur, diharapkan bisa membantu mendorong para Santri untuk menjadi pebisnis yang hebat," ujarnya.

Kompetisi Shopee Barokah juga disebut turut mewujudkan, penguatan SDM, bagi santri, khususnya di Solo, agar bisa naik kelas, bersama ekosistem bisnis digital.

"Saya optimis, program Shopee Barokah mampu memperkuat ekosistem digital ekonomi Pesantren dan berharap program ini dapat menguatkan himpunan ekonomi bisnis pesantren, agar menjadi satu kekuatan kemandirian pesantren, santri dan alumni pesantrennya,” lanjutnya.

Sementara Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim menjelaskan, bahwa Shopee Barokah hadir untuk mewujudkan ekosistem ekonomi mandiri melalui pemberdayaan santri. 

“Di zaman modern ini, para santri diharapkan untuk juga menjadi pelaku ekonomi kreatif digital yang akan membantu meningkatkan kemandirian pesantren," ujar Bukhori dalam sambutannya.

Dilanjutkan bahwa Shopee Barokah hadir sebagai kawan dalam perjalanan para santri, dengan memberikan pelatihan dan wadah untuk memperluas pasar mereka, sehingga usaha milik para santri dapat berkembang dengan optimal. 

"Terima kasih kepada Pemerintah dari berbagai Kota, atas sinergi dan kepercayaannya kepada Shopee Barokah, hingga kami dapat mendukung perkembangan ekonomi Ponpes di berbagai Provinsi, melalui teknologi, hingga saat ini bisa masuk dalam puncak rangkaian program ‘Dari Pesantren untuk Pesantren’,” imbuh Bukhori. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close