POPULER

Panas, Muskot Taekwondo Indonesia Surakarta Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Kenapa..?

Panas, Muskot Taekwondo Indonesia Surakarta Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Kenapa..?

WARTAJOGLO, Solo - Suasana ricuh terjadi saat gelaran Musyawarah Kota (Muskot) Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Surakarta pada Minggu 7 Mei 2023. 

Ini terjadi karena ada sebagian dari utusan dojang yang tidak diperbolehkan masuk ke ruangan Muskot yang berada di lantai 3 Hotel Asia Kota Solo. Sehingga memicu aksi unjuk rasa di depan pintu ruangan sidang.

Mereka menggelar spanduk berisi berbagai macam tulisan, yang mengingnkan Muskot berjalan dengan jujur. 

Para pendemo ini merasa pihak panitia telah melakukan serangkaian upaya untuk membungkam pihak-pihak yang menginginkan terjadinya reformasi total di tubuh Pengkot TI Kota Solo.

Brillian Priliko sedang menyampaikan visi misi di hadapan peserta sidang

Hal ini penting menyusul terjadinya kasus pencabulan yang dilakukan oleh Donny Susanto selaku ketua sebelumnya.

Dan upaya pembatasan itu terlihat dari aturan panitia yang hanya mengijinkan masuk peserta muskot yang memiliki SK dari PBTI sesuai dengan AD/ART yang dimiliki Pengkot TI Surakarta.

Sebab dengan SK yang dimiliki itu, maka para peserta musyawarah akan memiliki hak pilih dal;am proses pemilihan ketua yang baru.

Ya, agenda utama dari Muskot ini selain mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, juga sekaligus melakukan pemilihan ketua baru periode 2023 - 2028, menyusul pemberhentian Donny Susanto.

"Kami menginginkan Muskot ini benar-benar dijalankan dengan hati nurani yang bersih. Karena itu hendaknya seluruh pengurus lama yang kemungkinan terkontaminasi kasus Donny, dibersihkan semuanya. Dengan begitu nama taekwondo Kota Solo bisa benar-benar bersih lagi," jelas Tanu Kismanto ketua Dojang PMS, sebagai salah satu pihak yang melakukan unjuk rasa.

Master Tanu sapaan akrab Tanu Kismanto dan beberapa perwakilan peserta yang dilarang masuk, sempat diijinkan masuk.

Di sini perdebatan sempat terjadi antara pimpinan sidang dengan Master tani dan kawan-kawannya.

Master Tanu saat memberikan keterangan di hadapan media

Namun akhirnya Master Tanu dan kawan-kawannya memilih mengalah dan melakukan walk out, di agenda sidang memasuki penetapan bakal calon ketua.

"Brilli (Brillian Priliko selaku kandidat ketua) itu bagian dari kepengurusan lama, dan diduga mengetahui kasus yang menjerat Donny. Jadi harusnya dia jangan dipilih, karena kita akan kesulitan untuk membersihkan nama baik taekwondo kota Solo," lanjut Master Tanu.

Mantan ketua Pengkot TI Kota Solo itu juga menegaskan bahwa harusnya pihak panitia mempertimbangkan perasaan dan suasana hatri para orang tua korban pencabulan Donny. Caranya dengan membersihkan seluruh pengurus lama dan menggantinya dengan yang baru.

Pembersihan pengurus lama dan pengembalian nama baik TI Solo juga digaungkan oleh Ketua Dojang Unisri, Sihono.

Sihono juga ikut melakukan aksi walk out dari ruang sidang Muskot bersama dengan Master Tanu dan kawan-kawan.

"Sesuai pesan dari Pak rektor, kita menginginkan Taekwondo Kota Solo kembali bersih. Unisri berkepentingan karena memiliki 4 mahasiswa yang mewakili Solo di ajang Porprov," kata Sihono.

Aksi unjuk rasa dengan membentangkan poster bernada protes berlanjut di halaman hotel, sehingga hal ini memaksa beberapa personel aparat kepolisian dari Polresta Surakarta berjaga-jaga.

Dalam aksi itu tampak seorang wanita paruh baya berteriak histeris menghujat pelaksanaan Muskot 

Wanita yang mengaku bernama Sri dan akrab disama Kanjeng Mami tersebut menginginkan pihak kepolisian mengusut tuntas kasus yang menjerat Donny.

"Kita menitipkan anak-anak untuk dilatih agar berprestasi, dan untuk itu kita bayar tiap bulan. Tapi ternyata anak-anak itu harus jadi korban. Tentu kami sebagai orang tua kami sangat sedih. Makanya kami menuntut agar aparat keamanan mengusut tuntas kasus ini," ujarnya dengan berapi-api.

Di saat sebagian anggota sedang melakukan unjuk rasa, panitia Muskot terus melanjutkan proses penetapan ketua.

Brillian Priliko dari Dojang Red Wing akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia Surakarta. 

Dalam visi misinya dia menyampaikan ingin membersihkan nama Dojang Kota Solo dan terus meraih prestasi.//Sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close