TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Breaking News

Banyak Bangunan Liar di Bantaran Kali Jenes, BBWSBS Diharap Segera Bertindak

WARTAJOGLO, Solo -  Persoalan pemukiman liar di bantaran sungai, terutama Kali Jenes, telah menjadi masalah bersama bagi pemerintah wilayah Kecamatan laweyan, termasuk Kelurahan Bumi.

Di Kelurahan Bumi sendiri, terutama di Kampung Gumuk Jagalan, puluhan rumah warga terlihat berdiri di sepanjang bantaran Kali Jenes. 

Bahkan beberapa di antaranya mengaku memiliki sertifikat atas tanah yang mereka tempati.

Terkait hal ini, pihak pemerintah Kelurahan Bumi mengaku tidak memahami dengan pasti bagaimana proses sertifikasi yang dilakukan warga, sehingga mereka bisa mendapatkan sertifikat tanah.

Bantaran Kali Jenes, wilayah Kelurahan Bumi banyak dihiasi dengan deretan bangunan

"Yang saya tahu, sebagian dari mereka memang memiliki sertifikat. Namun berapa jumlahmya dan bagaimana prosesnya, saya kurang paham. Sebab saya baru bertugas di sini," ujar Kasie Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Trantib Kelurahan Bumi, Meita Dwi Ratnasari mewakili Lurah Bumi, Joko Susilo yang sedang sakit.

Meita sendiri menyebut bahwa pihaknya sudah kerap memberikan pemahaman kepada warga agar tidak tinggal di bantaran sungai. Sebab kawasan tersebut rawan terimbas bencana banjir.

"Beberapa wilayah Bumi memang menjadi langganan banjir bila curah hujan tinggi atau ada kiriman air dari Boyolali. Nah warga di bataran itu tentunya akan langsung terimbas. Makanya kami sering mengimbau mereka untuk pindah. Namun sejauh ini belum ada itikad baik dari mereka," lanjut Meita.

Kondisi kampung yang sudah semakin ramai memang menjadi salah satu penyebab warga semakin nyaman dan enggan pindah.

Namun hal utama yang membuat mereka belum berniat untuk angkat kaki adalah kurangnya ketegasan dari aparat terkait, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), sebagai pemangku kewenangan kawasan bantaran sungai.

"Kami tidak ingin menyalahkan pihak manapun termasuk BBWS terkait masalah ini. namun tentunya kami berharap pihak terkait melakukan langkah tertentu untuk bisa membuat warga sadar dan meninggalkan kawasan bantaran sungai. karena berbahaya," tandas Meita. //Bang

Type above and press Enter to search.