TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Breaking News

Dari Kerja Sama Internasional hingga Pemberian Penghargaan pada Alumni, Warnai Dies Natalis Unisri ke-43

WARTAJOGLO, Solo - Progress ke arah yang lebih maju terus ditunjukkan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta di usianya yang menginjak 43 tahun.

Salah satunya dengan menjalin kerja sama internasional dengan perguruan tinggi dari luar negeri, dalam hal ini Universitas Malaysia Sabah.

Penandatanganan MoU dilakukan bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ke-43 pada Rabu 21 Juni 2023. 

Dalam perjanjian kerja sama itu, nantinya Unisri akan membuka kelas internasional untuk beberapa program studi. 

Rektor Unisri (kanan) dan Rektor Universitas Sabah menandatangani perjanjian kerja sama di antara dua kampus tersebut

Tak hanya membuka kelas internasional, Unisri juga membuka program fast track di Fakultas Hukum, Ekonomi serta FISIP. 

Dengan jalinan kerja sama ini, Unisri semakin mantap menunjukkan dirinya sebagai salah satu perguruan tinggi bermutu. 

Yang mana hal itu sesuai dengana proyeksi ke depan untuk menjadi perguruan tinggi berkelas di tingkat ASEAN. 

"Unisri telah mempersiapkan langkah strategis untuk melaksanakan kurikulum kampus mandiri, menerapkan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa," ujar Rektor Unisri Prof Dr Sutoyo MPd dalam sambutannya. 

Untuk itu, menurut Prof Sutoyo, lulusan Unisri, diharapkan siap memasuki era society 5.0 atau masyarakat yang mampu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan penyelesaian masalah sosial dan bisnis, melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.

“Tantangan yang kian berat mengharuskan kita bekerja lebih cermat, giat, disiplin, serta pantang menyerah. Berusaha mendapat kepercayaan dari masyarakat, dunia usaha dan industri,” kata Prof Dr Sutoyo.

Selain penandatanganan kerja sama dengan Universitas Malaysia Sabah, dalam acara Dies Natalis yang digelar di Gedung Auditorium Unisri tersebut, juga dilalukan pemberian penghargaan untuk alumni berprestasi serta tokoh masyarakat. 

Beberapa pejabat publik yang merupakan alumni dari Unisri pun diundang hadir untuk menerima penghargaan. 

Penghargaan juga diberikan kepada 8 dosen yang sukses meraih gelar Doktor. 

Prof Sutoyo sendiri terus mendorong para fenaga pengajar di Unisri, untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan melanjutkan sekolah hingga S3. 

Sebab baginya, dengan semakin banyak dosen yang bergelar Doktor di Unisri, hal itu tentu akan semakin meningkatkan mutu pendidikan yang ada. 

"Kalau dosen yang bergelar doktor semakin banyak, maka tentunya kualitas pendidikan di Unisri akan semakin baik. Hal itu tentu akan meningkatkan kepercayaan publik kepada Unisri," tandasnya. //Sik

Type above and press Enter to search.