WARTAJOGLO, Boyolali - Demi meningkatkan makna pangan sehat di masyarakat, para anggota PKK Desa Cepogo, Kabupaten Boyolali mendapatkan pelatihan pangan sehat.
Pelatihan diberikan oleh Pusat Studi Pangan yang bekerjasama dengan Fakultas Teknologi dan Industri Pangan (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (Unisri).
Dalam pelatihan tersebut, setidaknya 80 anggota PKK terlibat dalam mengikuti pelatihan.
Menurut Ahmad Mustofa, STP, M.Si., selaku kepala Pusat Studi Pangan Unisri menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini untuk melatih anggota PKK, agar bisa memanfaatkan sayuran yang ada di sekitar seperti sawi dan labu siam.
 |
| Para anggota PKK Desa Cepogo berlatih membuat produk olahan berbahan sayuran |
Hal ini lantaran Desa Cepogo merupakan sentra sayuran di Boyolali, sehingga sawi ataupun labu siam jumlahnya berlimpah.
"Dalam pelatihan tersebut anggota, tim pengabdian Fatipa melatih anggota PKK untuk membuat manisan dan selai dari labu siam, sementara sawi dimanfaatkan menjadi mie dan nugget," jelas Ahmad Mustofa.
Ditambahkan bahwa pelatihan ini dalam rangka meningkatkan arti pangan sehat di masyarakat dengan memanfaatkan produk lokal.
Mawardi selaku kepala Desa Cepogo menyambut baik pelatihan tersebut sehingga desa cepogo yang selama ini dikenal sebagai daerah sayur sehingga dapat melakukan diversifikasi pangan.
Dia berharap bahwa kerja sama dengan Unisri ke depannya akan semakin erat dan beragam sehingga dapat membuat Desa Cepogo menjadi lebih baik, pungkasnya. //(*).