POPULER

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Iinggris, Mahasiswa Fakultas Teknik UTP Gelar Pameran Poster

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Iinggris, Mahasiswa Fakultas Teknik UTP Gelar Pameran Poster

WARTAJOGLO, Solo - Fakultas Teknik, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta mengadakan  pameran secara internal yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik dari prodi Arsitektur dan prodi Teknik Sipil semester 1. Pameran dilaksanakan di kampus 2 ruang aula Fakultas Teknik dalam rangkaian Projek Tugas Akhir mata kuliah Bahasa Inggris yang diampu oleh Diyah Nur Hidayati. Pameran ini tidak hanya memperlihatkan keahlian teknis, tetapi juga keterampilan komunikasi bahasa Inggris yang ditingkatkan. Pameran ini mengambil tema “A Showcase of Engineering Excellence through Scientific Posters” yang bertujuan untuk mengeksplorasi daya inovatif mahasiswa teknik yang terungkap melalui poster ilmiah berbahasa Inggris. 

“saya mengangkat tema tersebut karena untuk menyoroti dan merayakan prestasi luar biasa mahasiswa teknik yang menggabungkan kecakapan teknis dan keterampilan komunikasi yang efektif dengan Bahasa Inggis. Apalagi jika kita melihat di jaman indutri 4.0 dan society 5.0 dimana, bahasa Inggris sudah tidak asing lagi. Mahasiswa  paling tidak  paham dan berani berbicara bahasa Inggris di forum-forum ilmiah. Apalagi kampus kita ingin melakukan internasionalisasi seharus nya bahasa inggris sudah menjadi bahasa pokok kedua setelah bahasa Indonesia dalam hal pengajaran”, ujar Diyah.

Mahasiswa Fakultas Teknik UTP meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan menggelar pameran poster

Diyah menuturkan bahwa mahasiswa diminta untuk membuat scientific poster atau poster ilmiah dengan Bahasa Inggris tentang bidang keteknikan, dalam hal ini fokus pada bidang Arsitektur dan juga Sipil. Sebelum membuat poster, mereka harus melakukan observasi atau studi kepustakaan. Poster ini setidaknya harus mencakup pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasaan, dan juga kesimpulan. Mahasiswa juga wajib mencantumkan daftar pustaka atau refrensi yang mereka gunakan untuk menghindari plagiarism atau penjiplakan.  Mahasiswa dihimbau untuk melakukan penelitian dengan objek yang ada di Soloraya, seperti masjid Zayed, jembatan Keris, Jurug zoo dan lainnya. 

“Karena ini kuliah bahasa Inggris untuk mahasiswa teknik maka saya menggabungkan bidang keteknikan dengan bahasa inggris.  Jadi mereka harus mampu menuliskan hasil mini research mereka terkait sebuah bangunan bersejarah di kota Solo khususnya tapi menggunakan bahasa Inggris. Contohnya mereka harus bisa menjelaskan rumah adat Solo. Dalam mendeskripsikan rumah adat tersebut, mereka harus riset tentang bahan bangunannya, metode pembangunan, hingga mendapatkan kesimpulan tapi itu semua harus dijelaskan dalam bahasa Inggris. Kalau untuk mahasiswa dari Arsitektur, mereka berarti harus melakukan riset dari segi arsitekturnya”, imbuhnya. 

Menurut Diyah, dosen pengampu bahasa Inggris, pembuatan poster dengan penjelasan dalam bahasa Inggris bukan hanya sekadar metode pembelajaran, tetapi juga petualangan seru yang mengasah kemampuan mahasiswa dalam menulis dan berbicara.

"Poster Bahasa Inggris bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang mewujudkannya dalam bentuk visual yang menarik. Ini adalah cara menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan tulisan (writing) dan lisan (speaking) mahasiswa," kata Diyah sambil tersenyum.

Metode ini tidak hanya memicu kemampuan Bahasa Inggris, tetapi juga menjadi tantangan kreatif bagi mahasiswa. Dalam pembuatan poster, mereka dituntut untuk mendesain dengan semenarik mungkin. Ini membuka pintu bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang unik. Selain itu, metode ini menjadi ajang untuk meningkatkan kerjasama di antara mahasiswa karena harus bekerja secara kompak. 

 “Saya berharapnya ini menjadi media pembelajaran bahasa inggris yang mudah dilakukan, sehingga mahasiswa tidak takut dan tidak ragu dalam menggunakan bahasa inggris untuk berbicara dan menulis. Untuk menjadi mahasiswa teknik yang mahir di bidangnya, paling tidak mereka paham bahan atau material dalam bahasa inggris.”, harapnya

Mahasiswa yang mengikuti pameran ini, juga harus mempresentasikan poster tersebut kepada dosen pengampu dan kelompok lain. Saat mempresentasikan mereka diwajibkan menggunakan bahasa Inggris. Salah satu mahasiswa yang bernama Kamila, memberikan statementnya tentang pameran ini. Dirinya mengatakan bahwa pameran ini selain mengimprove skill bahasa inggris, mereka di tuntut untuk berpikir kreatif. 

“Membuat poster kan tidak bisa sembarangan, harus ada sesuatu yang unik dan ditonjolkan dalam visual dan kata-katanya. Apalagi kita menggunakan bahasa Inggris, jadi tampilan atau visualnya  enak dilihat dan kata-kata yang kita gunakan juga dalam deskripsi mudah dipahami”, kata Kamila. //Hum

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close