POPULER

Hentakan Staccato Squad di Ultah ke-30, Siap Gali Bakat Terpendam Anak-anak di Seluruh Pelosok Wonogiri

Hentakan Staccato Squad di Ultah ke-30, Siap Gali Bakat Terpendam Anak-anak di Seluruh Pelosok Wonogiri

WARTAJOGLO, Wonogiri - Suasana meriah terlihat dalam perayaan hari ulang tahun sanggar seni Staccato Squad yang ke-30 di GOR Sinar Lestari Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, pada Rabu 1 Mei 2024. 

Puluhan anggota sanggar tersebut unjuk gigi menampilkan berbagai bakat seni yang mereka miliki, dari menyanyi, menari dan bahkan mendalang. 

Di usianya yang sudah tidak muda, Staccato Squad memang telah menjadi wadah bagi bakat-bakat seni sejak berdirinya pada tahun 1994. 

Didirikan dengan semangat dan idealisme oleh Antonius Pujianto atau yang akrab disapa Anton Gersang, sanggar seni ini bukan hanya tentang mengejar keunggulan dalam seni, tetapi juga tentang mengembangkan mental yang kuat di atas panggung. 

Anton Gersang (duduk paling depan di tengah) berfoto bersama anggota Staccato Squad dalam perayaan ultah sanggar tersebut yang ke-30

"Juara itu bukanlah sebatas memenangkan sebuah perlombaan. Lebih dari itu, juara yang sejati adalah kemenangan atas diri sendiri. Di mana kita bisa mengalahkan kemalasan, rasa tidak pervaya diri dan hal-hal buruk lain dalam diri kita," jelas Anton saat ditemui di sela-sela acara.

Nama "Staccato" sendiri dalam musik memiliki arti irama yang menghentak-hentak. 

Dengan tambahan kata "Squad" yang berarti pasukan, maka nama ini mencerminkan semangat yang ditanamkan pada setiap anggota, di mana mereka diajarkan untuk tidak takut menerima kritik, mengakui kelemahan, agar bisa diperbaiki ke depannya.

"Senjata utama seorang seniman di atas panggung adalah kekuatan mental. Suara indah yang dimiliki tidak hanya ditentukan oleh keahlian vokal, tetapi juga oleh kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri dan menguasai penonton dengan keindahan suaranya," imbuh Anton.

Staccato Squad menjadi sarang bagi bakat-bakat terpendam, yang dengan bimbingan dari Anton Gersang mampu berkembang menjadi bintang-bintang seni yang bersinar terang.

Dan di usianya yang ke-30, Anton memiliki visi besar untuk masa depan Staccato Squad. Ia berkeinginan untuk membuka cabang-cabang baru di pelosok-pelosok Wonogiri.

Menjalankan filosofi Jawa bahwa orang makan jenang (bubur) itu dari tepinya, hal itu pula yang akan dilakukan oleh Anton Gersang untuk mengembangkan Staccato Squad.

"Ke depan saya akan jemput bola dengan menyisir pelosok-pelosok daerah, untuk mencari bakat-bakat terpendam yang bisa dikembangkan. Untuk itu saya berencana membuka cabang-cabang baru di berbagai tempat, agar dapat mendekatkan Staccato kepada anak-anak berbakat di daerah terpencil," ungkapnya.

Bagi Anton, perayaan ulang tahun ke-30 Staccato Squad akan menjadi tonggak bersejarah, yang tidak hanya merayakan prestasi masa lalu, tetapi juga menandai komitmen untuk terus berkembang dan menginspirasi generasi mendatang. 

"Sejauh ini sudah ada kesepakatan dengan beberapa orang tua serta dinas pendidikan, yang nantinya akan mengundang kami untuk menjembatani anak-anak berbakat yang ada di pelosok, agar talentanya berkembang. Semoga akan semakin banyak bakat-bakat terpendam yang bisa tergali dengan apa yang kami lakukan," pungkas Anton. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close