TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Breaking News

Fun Run Station to Station, Upaya Kenalkan Sejarah Stasiun dan Kembangkan Sport Tourism di Kota Solo

WARTAJOGLO, Solo - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta bekerja sama dengan komunitas lari Solo Berlari serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengadakan lomba lari bertajuk "Fun Run Station To Station Run", pada Minggu 2 Mei 2024. 

Acara ini menjadi bagian dari agenda Solo Great Sale (SGS) yang akan menempuh jarak 8 kilometer, dimulai dari Stasiun Purwosari, melewati Stasiun Jebres, dan berakhir di Stasiun Solo Balapan.

Ferry S Indrianto, Ketua Kadin Surakarta, menyampaikan bahwa lomba lari ini merupakan upaya untuk mengembangkan sport tourism di Kota Solo. 

Ketua Kadin Surakarta (tengah), Kepala Daop 6 Yogyakarta (kiri) dan pembina Solo Menari (kanan) 

"Dengan adanya acara ini, diharapkan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kota Solo serta menambah okupansi hotel," ujar Ferry saat ditemui jelang persiapan lomba di Stasiun Solo Balapan pada Sabtu 1 Juni 2024. 

Ia menambahkan bahwa sekitar 70% peserta lomba berasal dari luar kota, sehingga dapat dipastikan acara ini akan mendatangkan banyak pengunjung ke Solo.

Selain itu, Ferry juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk terus diadakan secara rutin sebagai bagian dari agenda tahunan. 

Pemilihan lokasi dan tema acara tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan olahraga, tetapi juga untuk memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah stasiun-stasiun di Kota Solo.

Salah satu contoh menarik adalah Stasiun Solo Balapan, yang dulunya dikenal sebagai arena pacuan kuda, sehingga diberi nama "Balapan".

Acara "Station To Station Run" ini juga menjadi sarana edukasi bagi peserta dan masyarakat umum mengenai sejarah transportasi di Solo. 

Dengan rute yang melintasi tiga stasiun utama, peserta tidak hanya menikmati olahraga lari tetapi juga mendapatkan wawasan sejarah yang berharga.

"Ini baru pertama kali digelar (di stasiun). Dengan begitu kita juga akan mengenalkan sejarah stasiun yang ada di Kota Solo," tambah Ferry.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Daop Yogyakarta PT KAI Bambang Respationo yang menyebut bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu terkait sejarah perkeretaapian di Kota Solo.

"Tiga stasiun yang kita pilih adalah merupakan heritage di Kota Solo. Dan besok akan kita jelaskan terkait sejarah tiga stasiun itu ke para peserta. Salah satunya Stasiun Balapan ini, yang dulunya merupakan tanah keraton dan digunakan untuk arena balapan kuda," jelasnya.

Sementara pembina Solo Berlari yang juga Danrem 074/Warastratama, Kol Inf. Ali Akhwan menyebut bahwa peserta lomba lari ini mencapai 600 orang, yang diikuti oleh berbagai komunitas.

"Total peserta ada 600 orang dari berbagai komunitas. Ke depan mungkin kita akan mengadakan yang lebih besar lagi. Mengingat animo dari masyarakat begitu besar untuk mengikuti acara ini," terangnya saat mendampingi Ketua Kadin. //Sik

Type above and press Enter to search.