WARTAJOGLO, Solo - Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melalui Tim Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) telah sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD).
Tema dalam FGD itu adalah "Pengembangan Case Method dalam Peran Pemerintah Indonesia dalam Mendukung Pemasaran Potensi Lokal ke Pasar Global".
Acara yang berlangsung pada Rabu, 17 Juli 2024 di Solo Paragon Hotel and Residences ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hibah PKKM senilai Rp 1,36 miliar.
FGD ini memiliki tujuan yang sangat strategis, yakni untuk meningkatkan kualitas lulusan, dosen, dan kurikulum program studi.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diskusi yang mendalam diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif untuk pengembangan UMKM Indonesia di kancah internasional.
Topik yang diangkat dalam FGD ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh UMKM Indonesia saat ini.
Dengan memahami peran pemerintah dalam mendukung ekspor dan strategi pemasaran yang efektif, diharapkan lulusan Ilmu Hubungan Internasional dapat berkontribusi secara aktif dalam memajukan UMKM Indonesia di pasar global.
Untuk memperkaya diskusi, FGD ini menghadirkan dua narasumber ahli. Dr. Krisandi Adrian dari Kementerian Perdagangan dan Dr. Suwandono dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dr. Krisandi Adrian memberikan paparan mengenai kebijakan perdagangan luar negeri, kinerja ekspor Indonesia, dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
Sementara itu, Dr. Suwandono menyoroti pentingnya pengembangan bahan kajian dan pemilihan teori yang tepat dalam penelitian perdagangan internasional.
Kedua ulasan dan diskusi itu secara garis besar membahas tentang pengembangan case method Peran Pemerintah Indonesia dalam Mendukung Pemasaran Potensi Lokal ke Pasar Global. Sehingga FGD kali ini diharapkan mampu memberi dampak signifikan dalam ketiga aspek dari Tim PKKM Prodi HI Unisri.
FGD diikuti para peserta seperti Dosen Tetap Program Studi (DTPS) Ilmu Hubungan Internasional, perwakilan DTPS Ilmu Komunikasi, perwakilan DTPS Ilmu Administrasi Negara, dua Perwakilan Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), dua tenaga ahli yang mengajar di Prodi Ilmu Hubungan Internasional dan empat pejabat Unisri.
"Harapan kedepan melalui program ini peserta mampu melihat peluang dan mengambil strategi yang lebih ideal dalam proses penelitian, pengabdian, dan pengajaran," kata Hasna Wijayanti, ketua tim PKKM Prodi HI Unisri Solo dalam siaran pers.
Hasil dari FGD ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap tiga aspek utama, yaitu:
Peningkatan kualitas lulusan, di mana lulusan diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dinamika perdagangan internasional dan mampu mengembangkan strategi bisnis yang efektif untuk UMKM.
Lalu yang kedua, pengembangan kualitas dosen, di mana dosen dapat mengintegrasikan temuan-temuan dari FGD ke dalam mata kuliah mereka, sehingga mahasiswa dapat belajar dari kasus-kasus nyata.
Dan yang ketiga, peningkatan kualitas kurikulum, di mana kurikulum program studi dapat diperkaya dengan materi-materi yang relevan dengan pengembangan UMKM dan perdagangan internasional.
Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unisri akan menyelenggarakan lokakarya terakhir pada tanggal 23 Juli 2024.
Lokakarya ini akan fokus pada penyusunan rencana aksi untuk implementasi hasil-hasil yang telah dicapai dalam FGD. //Bang