TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Luar Biasa, Tim Mahasiswa Fisioterapi UMS Sukses Borong Medali di Ajang WICE 2024 Malaysia

Tim Mahasiswa Fisioterapi UMS Raih Gold dan Silver Medal di WICE 2024 di Malaysia

WARTAJOGLO, Solo - Tim mahasiswa dari Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berhasil mengharumkan nama kampus di ajang internasional. 

Pada kompetisi 6th World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2024, yang diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Mahsa University, Selangor, Malaysia, tim ini meraih Gold Medal dan Silver Medal.

Tim yang mendapatkan Gold Medal terdiri dari Salsabila Saufia Aura Sadin, Samiyem, dan Mayka Aura An Nabila, dengan inovasi berjudul "DISTROPHIS Best Education Center and Program Home Solution". 

Inovasi ini menawarkan solusi dalam bentuk pusat pendidikan dan program rumah bagi pasien distropi, yang memberikan perawatan holistik di rumah.

Sementara itu, tim peraih Silver Medal mengusung topik "Development of START as a Rehabilitative Tool for Improves Coordination, Motor, Hand Muscle Strength in Post-Stroke Patients". 

Anggota tim ini adalah Samiyem, Muhammad Azka Nian, Taqiyyah Nurul 'Azzah, Nadya Umami Komalasari, dan Syazana Zahra Umardi. 

Proyek mereka berfokus pada pengembangan alat rehabilitasi untuk meningkatkan koordinasi, kekuatan motorik, serta kekuatan otot tangan pada pasien pasca stroke.

Ketua tim, Samiyem, yang juga mahasiswa angkatan 2022, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. 

Ia menjelaskan bahwa kedua tim dari UMS yang dikirim berhasil membawa pulang prestasi.

"Proses perlombaannya dimulai dengan opening ceremony, dilanjutkan dengan sesi expo, di mana penilaian dan penjurian dilakukan. Ada 55 peserta dari 15 negara yang berpartisipasi," jelasnya, Selasa 1 Oktober 2024.

Samiyem juga berbagi pengalamannya dalam menciptakan produk inovatif di bidang Fisioterapi. 

Menurutnya, kompetisi ini memberikan tantangan tersendiri karena mereka harus memfasilitasi jasa fisioterapi secara langsung kepada pasien, selain berinteraksi dengan peneliti dari berbagai negara. Hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Selain itu, dalam kompetisi ini, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan mereka dalam menyampaikan keunggulan inovasi kepada dewan juri. 

Samiyem menambahkan bahwa dukungan dari dosen pembimbing, program studi, fakultas, dan universitas sangat berperan penting dalam pencapaian ini. 

Para dosen membimbing mereka dalam menyusun paper ilmiah yang baik dan tepat.

"Di Malaysia, kami juga berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) yang berada di sana," tambahnya.

Dosen pembimbing tim, Arif Pristianto, S.Ft.Ft.,Ftr., M.Fis., mengungkapkan bahwa FIK UMS terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"Kami ingin mahasiswa merasakan bagaimana iklim kompetisi internasional, sehingga mereka mendapat pengalaman dan relasi di skala global," ujarnya.

Menurut Arif Pristianto, UMS sejak awal telah mengidentifikasi mahasiswa berpotensi, dan memberikan pendampingan agar mereka bisa mengembangkan prestasi akademik dan non-akademik. 

Ia berharap agar prestasi ini bisa menjadi langkah awal untuk inovasi-inovasi selanjutnya dan regenerasi yang baik di lingkungan kampus.

"UMS tidak hanya harus berprestasi di level nasional, tetapi juga mengharumkan nama di kancah global. Beberapa mahasiswa bahkan mendapatkan jejaring untuk melanjutkan studi di luar negeri, seperti Thailand," pungkasnya.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa UMS mampu bersaing di kancah internasional, dan terus mendorong mahasiswanya untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. //Hum

CULTURE

Type above and press Enter to search.