![]() |
Eza Gionino dan Yuriska Patricia dalam wawancara virtual |
WARTAJOGLO, Jakarta - Memerankan tokoh antagonis sebagai Hani di sinetron "Naik Ranjang", memberi tantangan tersendiri bagi Yuriska Patricia.
Artis cantik yang biasanya dikenal lewat peran-peran protagonis ini harus beradaptasi untuk memerankan karakter yang judes dan penuh intrik.
Dalam wawancara eksklusif secara virtual pada Kamis, 3 Oktober 2024, Yuriska mengungkapkan tantangan tersebut.
“Sejauh ini aku mencari referensi dari banyak tempat, lalu observasi agar bisa melakukan penjiwaan dalam karakter yang aku perankan,” ujar Yuriska.
Usahanya dalam mendalami karakter Hani membuahkan hasil. Penampilan Yuriska berhasil membuat penonton terkesan dan membawa warna baru dalam alur cerita sinetron yang ditayangkan setiap hari di SCTV ini.
Sinetron produksi SinemArt ini telah mencapai episode ke-150 dengan rating yang terus meningkat, berkat plot yang menarik dan performa memukau para aktor, termasuk Yuriska.
Meskipun memerankan karakter yang jahat, Yuriska mengaku tidak takut jika penggemar sinetron ini akan membencinya.
“Jujur aku nggak takut kalau sampai ada fans yang benci. Bagiku, itu berarti aktingku bagus dan mereka terbawa perasaan. Aku justru takut kalau aktingku gagal dan bikin keseluruhan hasilnya kurang baik,” jelas Yuriska.
Yuriska juga mengaku sangat bersyukur bisa bergabung dalam proyek "Naik Ranjang" karena para pemain dan kru mendukung satu sama lain dalam menciptakan karya yang solid.
Tak Takut Dibenci Penggemar "Naik Ranjang" karena Peran Antagonis, Begini Alasan Yuriska Patricia https://t.co/W2Uws3ABXj
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) October 3, 2024
Kekompakan tim ini menjadi salah satu faktor kesuksesan sinetron tersebut.
Hal ini juga diakui oleh Eza Gionino, yang memerankan Gino, dan menjadi lawan main Yuriska dalam sinetron ini.
Menurutnya, kekompakan tim dan kerja sama yang solid menjadi kunci keberhasilan sinetron ini.
“Biasanya sebelum syuting kita reading dulu, kalau ada yang perlu diimprovisasi kita bicarakan. Tim yang solid ini membuat proses kerja lebih lancar,” ungkap Eza.
Eza juga menambahkan bahwa "Naik Ranjang" bukan hanya sekadar sinetron, tapi juga mengandung banyak pesan moral.
"Salah satu pesan penting adalah tidak ada orang yang terlahir jahat. Semua pasti ada alasannya. Di sini, penulis berhasil menciptakan karakter dengan latar belakang yang kuat," tandasnya.
Dengan kualitas akting yang kuat dan cerita yang menarik, "Naik Ranjang" terus menjadi tontonan favorit pemirsa dan membawa banyak pelajaran berharga bagi para penontonnya. //Bang