![]() |
Penampilan para penari Padepokan Alang-alang Kumitir |
WARTAJOGLO, Solo - Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir dari Banyuwangi akan mempersembahkan pementasan spektakuler "Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo" di Gedung Teater Besar ISI Solo pada Minggu 24 November 2024 pukul 19.00 WIB.
Pertunjukan ini adalah bagian dari rangkaian tur tiga kota yang dimulai di Pasuruan (23/11) dan akan berakhir di Yogyakarta (25/11).
Tur seni ini mendapat dukungan penuh dari Bhakti Budaya Djarum Foundation serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
Yang mana hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk melestarikan seni budaya Indonesia.
Terkait Alas Purwo, hutan tertua di Pulau Jawa ini dikenal sebagai tempat yang penuh misteri sekaligus memikat.
Masyarakat sering menyebutnya sebagai "hutan Gung Lewang Lewung Jalmo Moro Jalmo Mati," mengacu pada auranya yang magis.
Namun, Alas Purwo tidak hanya tentang misteri. Punjul Ismuwardoyo, Pimpinan Padepokan Alang-Alang Kumitir sekaligus Sutradara pementasan ini, menekankan bahwa Alas Purwo adalah simbol harmonisasi kehidupan.
"Ketika kita memasuki Alas Purwo dengan niat baik, hati yang bersih, dan mengikuti tata cara tradisional seperti kulo nuwun, sesaji, atau ritual, penghuni Alas Purwo cenderung bersahabat dan melindungi kita. Ini adalah gambaran eksotika hutan yang kini menjadi daya tarik wisata sekaligus refleksi kehidupan manusia," jelas Punjul.
Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo mengangkat tema harmonisasi kehidupan, menggambarkan kolaborasi antara manusia, hewan, tumbuhan, batu, angin, dan alam di hutan purba ini.
Koreografi, kostum, musik, dan tata panggung dirancang untuk memberikan pengalaman yang memukau.
Punjul Ismuwardoyo bersama tim seni melibatkan total 101 cantrik, terdiri atas 75 penari yang akan menghidupkan karakter-karakter dari Alas Purwo. Lalu 11 panjak sebagai pengiring musik tradisional, dan 15 tim artistik yang mendukung tata panggung dan visual.
Musik pengiring adalah perpaduan tradisional Banyuwangi dan Jawa, menghadirkan nuansa energik yang mencerminkan dinamika alam dan budaya.
Kostum dan tata rias dirancang secara detail untuk mencerminkan kekayaan seni budaya Banyuwangi yang dikenal sebagai “serpihan tanah surga”.
Sebagai bagian dari upaya memperkenalkan seni budaya kepada khalayak luas, pementasan ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Namun penonton diharuskan melkukan pendaftaran secara online melalui link berikut ini bit. ly/RSVP_SIKEPSANGTIMUR_ISISOLO
Punjul menuturkan bahwa ia bersama para muridnya ingin memberikan sesuatu yang spesial dan berbeda melalui tema yang unik ini.
Eksotika Alas Purwo Dihadirkan Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir di ISI Solo https://t.co/zd51IgFAlp
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) November 20, 2024
"Kami ingin menunjukkan bagaimana harmonisasi kehidupan dapat tercipta dari kolaborasi antara manusia dan alam," ujar Punjul, yang dikenal dengan gaya rambut gondrong khasnya.
Bagi pecinta seni budaya, Sendratari Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo adalah kesempatan emas untuk menikmati kekayaan seni tradisional yang dipadukan dengan interpretasi modern.
Dengan tata panggung megah, musik yang dinamis, dan penampilan para penari yang penuh semangat, pementasan ini menjanjikan pengalaman yang menginspirasi. //Hum