![]() |
Ketua panitia Festival Sepak Bola Anak SSB Arseto Solo berjalan di depan dpanduk Kalipepe Land |
WARTAJOGLO, Solo - Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-3, Sekolah Sepak Bola (SSB) Arseto Solo menggelar Festival Sepak Bola Anak di Lapangan Kadipolo, Kota Solo, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Acara ini diikuti oleh 10 tim yang terdiri dari tim internal SSB Arseto serta SSB dari luar Kota Solo, dengan konsep fun game.
Konsep ini lebih menekankan pada latihan bersama guna mengasah keterampilan dan membangun mental para pemain muda yang berusia maksimal 13 tahun.
Karenanya lapangan yang digunakan juga hanya setengah ukuran normal, dengan jumlah pemain 7 orang dalam setiap tim.
Ketua panitia Festival Sepak Bola Anak, Lilik Setyawan, menjelaskan bahwa sistem yang digunakan dalam turnamen ini adalah setengah kompetisi.
"Sistem yang kita gunakan adalah setengah kompetisi. Di mana nanti akan dibagi dua grup yang masing-masing terdiri dari 5 tim. Selanjutnya kita tandingkan hingga masing-masing grup terpilih dua tim terbaik, yang selanjutnya saling kita pertemukan untuk babak semi final dan final," jelas Lilik Setyawan saat ditemui di lokasi acara.
Meskipun SSB Arseto baru berusia tiga tahun, nama Arseto Solo telah lama dikenal sebagai klub legendaris di Kota Solo.
Arseto pernah menjadi salah satu tim kuat di era Galatama, kompetisi sepak bola semi-profesional Indonesia sebelum terbentuknya Liga Indonesia.
Puncak kejayaan klub ini terjadi pada tahun 1992 saat berhasil menjuarai Galatama.
Arseto juga pernah berpartisipasi dalam Piala Winners Asia pada tahun 1993. Namun, setelah Galatama dilebur ke dalam Liga Indonesia pada 1994, klub ini akhirnya bubar pada tahun 1998.
Manajer SSB Arseto, Aryo Putranto, menyampaikan bahwa pendirian kembali SSB ini bertujuan untuk melestarikan warisan Arseto Solo dan membangun generasi pesepak bola muda berbakat.
"Setelah sekian lama vakum, tiga tahun yang lalu teman-teman pecinta Arseto Solo akhirnya berinisiatif untuk membangkitkan kembali nama Arseto melalui sekolah sepak bola. Harapan kami, banyak talenta muda lahir dari SSB ini untuk mengharumkan nama Kota Solo dan Indonesia," ungkap Aryo Putranto.
Dalam perjalanannya, SSB Arseto mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah owner Wong Solo Group, H. Puspo Wardoyo, melalui anak perusahaannya, Kalipepe Land.
Bantuan berupa dana pembinaan diberikan untuk mendukung pengembangan dan pelatihan pemain muda di SSB Arseto.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kalipepe Land dan Pak Puspo Wardoyo atas bantuan dana pembinaan yang diberikan," ujar Aryo.
Dapat Dana Pembinaan dari Bos Wong Solo Group, Begini Harapan Manajemen SSB Arseto Solo https://t.co/wZ4lkGCNht
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 15, 2025
Sebagai pengusaha sukses, Puspo Wardoyo dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.
Ia sering memberikan dukungan finansial untuk berbagai kegiatan olahraga, termasuk pengembangan atlet muda yang sering menghadapi kendala akibat keterbatasan fasilitas.
"Semoga Kalipepe Land dan Pak Puspo semakin sukses dan kita bisa saling bekerja sama ke depannya, guna pengembangan bakat anak-anak di SSB Arseto Solo ini," pungkas Aryo. //Bang