![]() |
Korlantas Siapkan Sistem One Way dan Diskon Tarif Tol 20% pada Arus Mudik Lebaran 2025 |
WARTAJOGLO, Solo - Jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025.
Salah satunya adalah dengan memberlakukan sistem satu arah (one way) di sejumlah ruas jalan tol apabila kepadatan lalu lintas mencapai batas maksimal.
Selain itu, pengendara yang melintasi jalan tol selama periode mudik akan mendapatkan diskon tarif tol sebesar 20 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam kunjungannya ke Mapolresta Surakarta pada Rabu 26 Februari 2025.
Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah pihaknya bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Jasa Raharja melakukan survei menyeluruh terhadap jalur mudik, terutama dari arah timur.
"Kami sudah melakukan survei di Pelabuhan Merak, tempat-tempat wisata di Jawa Timur, dan pagi ini kami melanjutkan ke Jawa Tengah. Selanjutnya, pengecekan juga akan dilakukan di Jawa Barat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Korlantas telah berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi operasi ketupat Lebaran 2025.
"Kami sudah merancang skenario terbaik untuk mengatasi lonjakan kendaraan, terutama di tol Solo-Yogyakarta yang diperkirakan akan sangat padat," jelas Agus.
Korlantas membagi pengelolaan arus mudik ke dalam tiga klaster utama. Pertama, sistem one way akan diterapkan di ruas tol tertentu.
Misalnya, di ruas Cikampek Utama (Cikatama), sistem one way akan diberlakukan jika jumlah kendaraan mencapai 6.000 unit.
Sementara itu, di Tol Kalikangkung, sistem one way lokal akan diaktifkan jika jumlah kendaraan menyentuh 4.000 unit.
Kedua, untuk klaster jalan nasional, Korlantas akan menyiapkan pos pengamanan dan pos terpadu guna mengawal pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Mereka akan kami kawal dari ujung ke ujung agar merasa aman dan nyaman selama perjalanan," kata Agus.
Ketiga, klaster terakhir adalah pengelolaan lalu lintas di sejumlah lokasi wisata.
Korlantas telah merancang rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan menuju tempat wisata.
"Beberapa tempat wisata sudah kami persiapkan dengan baik. Jika terjadi kepadatan, kami akan segera melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Agus.
Agus Suryonugroho juga mengungkapkan bahwa di Jawa Tengah, rekayasa lalu lintas sudah dilakukan, termasuk penerapan contraflow di pintu keluar tol. Selain itu, ia mengingatkan bahwa kepadatan juga bisa terjadi di rest area.
"Jika rest area penuh, pemudik bisa keluar tol dan beristirahat di Pos Lebaran atau lokasi kuliner di kabupaten/kota yang dilewati," sarannya.
Menanggapi prediksi kenaikan arus mudik, Agus menyatakan bahwa Korlantas dan Kementerian Perhubungan masih menghitung perkiraan jumlah kendaraan.
"Berdasarkan survei, pasti akan ada peningkatan arus seperti tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, semua stakeholder telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk penanganan darurat terkait cuaca ekstrem," paparnya.
Salah satu kebijakan menarik yang akan diterapkan selama mudik Lebaran 2025 adalah pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi pengendara yang melintasi jalan tol.
Korlantas Siapkan Sistem One Way dan Diskon Tarif Tol 20 Persen pada Arus Mudik Lebaran 2025 https://t.co/leAPZlFBXj
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) February 26, 2025
Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi pemudik sekaligus mendorong penggunaan jalan tol untuk mengurangi kepadatan di jalur alternatif.
Dengan berbagai persiapan yang matang, Korlantas berharap arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan memanfaatkan informasi yang disediakan oleh pihak berwenang guna menghindari kemacetan dan kecelakaan selama perjalanan. //Sik