![]() |
Rektor Unisri (tiga dari kiri) dan tim mengunjungi rumah kenangan pahlawan Slamet Riyadi |
WARTAJOGLO, Solo - Sebagai rangkaian peringatan Lustrum ke-9, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar kegiatan penuh makna dengan melakukan kunjungan ke rumah Pahlawan Nasional Slamet Riyadi, Sabtu, 17 Mei 2025.
Rumah bersejarah yang berlokasi di Jl. Tejonoto, Danu Kusuman, Kecamatan Serengan, Surakarta ini menjadi saksi bisu perjalanan seorang tokoh pejuang muda yang namanya kini diabadikan sebagai nama universitas tersebut.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd, dan diikuti oleh rombongan sebanyak 40 orang yang terdiri dari Pembina dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi, jajaran rektorat, dekan, panitia Dies Natalis, dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa.
Dalam keterangannya, Prof. Sutoyo menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan agenda rutin yang selalu menjadi bagian penting dari peringatan Dies Natalis Unisri.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan ini memiliki makna mendalam dalam menanamkan nilai-nilai karakter, nasionalisme, dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.
"Kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa nama besar Unisri lahir dari semangat juang dan keteladanan seorang pahlawan muda, Slamet Riyadi. Kami ingin nilai-nilai itu hidup dan tumbuh dalam jiwa seluruh civitas akademika,” ujar Prof. Sutoyo.
Kedatangan rombongan Unisri disambut hangat oleh keluarga besar Pahlawan Slamet Riyadi.
Sarjono, cucu keponakan dari sang pahlawan, menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi atas konsistensi Unisri dalam menjaga hubungan emosional dengan keluarga dan menjaga semangat juang sang pahlawan.
"Kami merasa dihargai dan tersentuh, karena setiap tahun keluarga besar Unisri datang untuk mengenang perjuangan Eyang Slamet. Ini adalah bentuk penghormatan yang luar biasa," ungkap Sarjono.
Tak hanya berkunjung dan bersilaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan pemutaran film dokumenter tentang kehidupan dan perjuangan Slamet Riyadi.
Dokumenter ini menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai pejuang muda yang berani, cerdas, dan penuh dedikasi terhadap kemerdekaan Indonesia.
Pemutaran dokumenter ini menjadi media refleksi yang efektif untuk menghidupkan kembali semangat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda kampus.
Banyak peserta terlihat terharu dan terinspirasi setelah menyaksikan dokumenter tersebut.
Sebagai institusi pendidikan yang mengusung nama besar seorang pahlawan nasional, Unisri memiliki komitmen kuat dalam menanamkan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai perjuangan.
Kegiatan seperti ini menjadi salah satu bentuk konkret implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan akademik.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi benar-benar menginternalisasi semangat juang, keberanian, dan integritas dalam setiap aspek kehidupan kampus,” tambah Rektor.
Kunjungan ini juga menjadi jembatan penting untuk menghubungkan generasi muda dengan sejarah perjuangan bangsa.
Jelang Lustrum ke-9, Unisri Surakarta Kunjungi Rumah Pahlawan Slamet Riyadi https://t.co/ILN26PLuJ0
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) May 17, 2025
Di tengah era digital dan modernisasi, kegiatan semacam ini menjadi oase yang memperkuat identitas dan kesadaran historis mahasiswa.
Dengan mengenang jasa para pahlawan secara langsung di tempat yang bersejarah, Unisri menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang tak melupakan akar perjuangan dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. //Sik