TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Pimpin Audisi D'Academy 7 di Samarinda, Putri Isnari: Bakat Harus Disertai Kerja Keras

Para peserta audisi D'Academy 7 di Kota Samarinda Kalimantan Timur, menunggu giliran untuk menunjukkan kemampuan mereka

WARTAJOGLO, Jakarta – Stasiun televisi Indosiar terus berkomitmen menjadi wadah bagi para penggiat musik dangdut Tanah Air melalui ajang pencarian bakat D’Academy, yang kini telah memasuki musim ke-7. 

Sejak pertama kali tayang, program ini sukses melahirkan bintang-bintang dangdut yang tidak hanya mendominasi industri musik lokal, tetapi juga mencatatkan prestasi di kancah internasional. 

Nama-nama seperti Lesti Kejora, Sridevi, Fildan, Selfi Yamma, hingga Owan dan Novia dari D’Academy 6 menjadi bukti keberhasilan Indosiar dalam menjaring bakat dari berbagai penjuru Indonesia.

Pekan lalu, Indosiar menggelar Audisi Terbuka D’Academy 7 di dua kota sekaligus: Samarinda, Kalimantan Timur, dan Jakarta, pada Minggu 4 Mei 2025. 

Di Samarinda, sebanyak 173 peserta memadati lokasi audisi sejak pukul 08.00 WITA, menunjukkan antusiasme luar biasa dari generasi muda Kalimantan yang ingin unjuk gigi. 

Proses seleksi ini turut dimeriahkan oleh kehadiran Putri Isnari, jebolan D’Academy 5 asal Balikpapan, sebagai juri.

Bagi Putri Isnari, kesempatan menjadi juri di kampung halaman sendiri merupakan momen spesial. 

Sebelumnya, ia hanya terlibat sebagai juri audisi online, tetapi kali ini ia hadir langsung untuk memberikan penilaian kepada para peserta. 

“Alhamdulillah tahun ini dipercaya sebagai Juri Audisi Terbuka. Ini pertama kalinya saya menilai secara langsung di Samarinda, tempat banyak bakat potensial,” ujar Putri dengan semangat.

Putri menekankan bahwa kualitas suara menjadi faktor utama yang ia nilai. Namun, ia juga mencari karakter vokal yang unik dan belum pernah ada di D’Academy sebelumnya. 

“Saya berharap bisa menemukan suara yang fresh, punya warna berbeda. Dangdut itu dinamis, dan penonton butuh penyanyi yang bisa membawa angin baru,” tambahnya.

Tak hanya menilai, Putri juga berbagi pengalaman dan tips kepada peserta. Ia menceritakan perjalanan karier yang penuh tantangan, serta pentingnya menjaga konsistensi dan etika kerja sebagai seniman. 

“Saya ingin mereka sadar bahwa bakat harus dibarengi dengan kerja keras. D’Academy adalah pintu gerbang, tapi setelah itu mereka harus siap bersaing,” ujarnya.

Kalimantan Timur selama ini dikenal sebagai gudangnya suara emas. Selain Putri Isnari, penyanyi seperti Ical Majene juga lahir dari wilayah ini. 

Kehadiran audisi di Samarinda diharapkan dapat melahirkan talenta baru yang mampu mengharumkan nama Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami yakin Kalimantan Timur punya potensi besar. Melalui D’Academy 7, Indosiar ingin memberikan ruang bagi mereka yang selama ini mungkin belum terjangkau oleh industri musik mainstream,” kata perwakilan Indosiar.

Setelah rangkaian audisi terbuka selesai, peserta yang lolos akan mengikuti tahap seleksi lebih lanjut, hingga akhirnya terpilih 24 kontestan yang akan menjalani pelatihan intensif di Jakarta. 

Seperti musim-musim sebelumnya, D’Academy 7 akan disiarkan secara langsung, lengkap dengan penampilan spesial dari alumni dan juri ternama.

Dengan semangat mencari “Suara Emas Indonesia”, D’Academy 7 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol kolaborasi antara tradisi dan inovasi dalam musik dangdut. 

Siapa pun yang terpilih, mereka akan menjadi duta budaya yang menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi. //Bang

Type above and press Enter to search.