WARTAJOGLO, Solo - Ribuan jamaah memadati Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Keprabon, Minggu 29 Juni 2025, dalam rangka mengikuti Pengajian Hari Bermuhammadiyah.
Dalam tausiyahnya, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LPCR PM PP Muhammadiyah), Drs. H. M. Jamaludin Ahmad, S.Psi., menyampaikan seruan kuat kepada warga Muhammadiyah Solo untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih berkualitas dan berkemajuan.
Jamaludin Ahmad menekankan bahwa momen pergantian tahun Hijriah adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi dan transformasi diri.
“Hijrah adalah berubah. Berubah meninggalkan hal yang tidak baik atau tidak berkualitas menuju hal yang berkualitas dan lebih maju,” ujarnya di hadapan ribuan jamaah yang hadir dengan penuh antusiasme.
Lebih lanjut, ia memaparkan enam langkah penting sebagai panduan dalam berhijrah menuju kebaikan, yang pertama adalah menguatkan iman kepada Allah SWT.
Yang mana tahun baru Islam harus menjadi momentum untuk memperkokoh keimanan, sebab iman yang kuat menjadi fondasi utama dalam menjalani kehidupan penuh tantangan.
Yang kedua adalah meningkatkan rasa syukur, di mana menyadari dan mensyukuri nikmat Allah merupakan kunci untuk terus tumbuh. Nikmat harus dimanfaatkan untuk kebaikan dan pengabdian kepada-Nya.
Ketiga adalah rajin beribadah, terutama shalat berjamaah di masjid, agar seluruh masjid dan musala Muhammadiyah di Surakarta menjadi pusat ibadah dan kebangkitan umat.
“Saya mohon para pengurus, pimpinan, dan ortom menjadi pelopor salat berjamaah. Mari makmurkan masjid dan jadikan masjid sebagai tempat memakmurkan umat,” tegasnya.
Selanjutnya yang keempat memperbanyak dan meningkatkan kualitas amal saleh, di mana setiap warga Muhammadiyah diharapkan terus berkarya dan berbuat baik dalam berbagai bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Yang kelima adalah mewujudkan keluarga yang baik dan bahagia, di mana keluarga menjadi pilar utama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis. Kebahagiaan keluarga dibangun dari rasa syukur dan kesabaran dalam menjalani kehidupan.
Dan yang keenam adalah menjadikan dunia sebagai modal menuju akhirat, yang mana Jamaludin menekankan pentingnya menjadikan dunia sebagai ladang amal.
“Kalau hal pertama hingga kelima lebih banyak ke dunia, maka yang keenam ini adalah kita menjadikan dunia sebagai modal utama untuk sukses dunia dan akhirat,” ujarnya.
Dalam penutupan tausiyahnya, Jamaludin kembali menekankan peran strategis masjid dalam kehidupan umat. Ia menyebut masjid sebagai tempat lahirnya solusi atas berbagai persoalan umat.
Ajakan Hijrah Menuju Kehidupan Berkualitas dalam Pengajian Hari Bermuhammadiyah Surakarta https://t.co/gX7wq7FFhN
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) June 29, 2025
“Dari masjid kita bangkit. Apa pun masalahnya, masjid solusinya,” tandasnya dengan semangat.
Pengajian Hari Bermuhammadiyah ini diikuti dengan penuh semangat oleh warga Muhammadiyah dari berbagai cabang, ranting, ortom, dan masyarakat Surakarta.
Semangat hijrah yang digaungkan oleh Ketua LPCR PM Muhammadiyah tersebut diharapkan menjadi inspirasi nyata bagi perubahan positif dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat. //Bang