![]() |
Karya dua dosen DKV FSRD ISI Surakarta berhasil menembus ketatnya kurasi pameran desain visual tingkat dunia di Korea Selatan |
WARTAJOGLO, Solo - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dua dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dalam ajang internasional bergengsi.
Kali ini, karya Indriati Suci Pravitasari, M.Sn., dan Brilindra Pandanwangi, S.Ds., M.Sn., berhasil menembus ketatnya kurasi pameran desain visual tingkat dunia di Korea Selatan.
Kedua dosen perempuan ini berpartisipasi dalam International Design Invitational Exhibition 2025 yang diselenggarakan oleh KWVD (Korea Women Visual Designers) Association, sebuah asosiasi yang mewadahi para desainer visual perempuan dunia.
Acara ini berlangsung pada 21–27 Juni 2025 di Ahjung Museum of Art, Induk University, Korea Selatan, dengan tema besar “Dynamic Forms”.
Karya Indriati Suci Pravitasari yang berjudul "In Silence, I Flow" hadir melalui teknik ilustrasi manual.
Ia menampilkan sebuah karakter payung yang terbang terbalik, tergantung oleh balon-balon yang melayang di langit, berlatar pemandangan alam, awan, dan pegunungan.
Karya ini menyiratkan makna mendalam tentang ketenangan dalam perjalanan dan kebebasan jiwa yang mengalir tanpa batas.
Sementara itu, Brilindra Pandanwangi menghadirkan karya berjudul "Chronicles in Motion", yang menyorot sosok penari Gandrung khas Banyuwangi.
Karakter penari itu dipadukan dengan latar garis-garis menyerupai spektrum putih di atas warna hitam pekat, menciptakan efek visual yang dinamis dan penuh kekuatan.
Karya ini menjadi representasi kuat dari budaya Nusantara yang dikemas dalam ekspresi kontemporer.
Kedua karya tersebut bersanding dengan karya-karya dari desainer perempuan berbagai negara, seperti Italia, Meksiko, Polandia, Hungaria, Tiongkok, Korea Selatan, dan lainnya.
Tak hanya berhenti di Korea Selatan, pameran ini juga dijadwalkan akan dipamerkan kembali di Montréal, Kanada, pada musim panas mendatang, memberikan kesempatan lebih luas bagi dunia untuk mengapresiasi karya para desainer perempuan terbaik dari seluruh penjuru dunia.
“Saya sangat senang dan bersyukur karya saya bisa tampil di ajang internasional seperti ini. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus aktif mengikuti pameran-pameran lainnya ke depan,” ungkap Vita, sapaan akrab Indriati, dalam rilis resmi.
Sementara itu, Kaprodi DKV ISI Surakarta, Rendya Adi Kurniawan, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian dua dosen tersebut.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dosen-dosen DKV ISI Surakarta mampu bersaing di panggung global. Kami akan terus mendorong civitas akademika untuk mengembangkan diri dan membangun jejaring, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Karya Dua Dosen DKV ISI Surakarta Tembus Pameran Internasional di Korea Selatan https://t.co/rIDlBDR3wu
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) July 12, 2025
Prestasi ini tak hanya mengharumkan nama institusi, tetapi juga membuka mata dunia akan potensi besar seniman perempuan Indonesia dalam peta desain visual global.
Sebuah inspirasi kuat bagi para mahasiswa dan generasi kreatif muda Tanah Air untuk terus berkarya dan mendobrak batas-batas dunia. //Bang