TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Resmikan SPPG Jepara, Gubernur Ahmad Luthfi: Ada Nilai Filosofi di Balik Dapur MBG

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan SPPG ke-32 Jawa tengah yang ada di Jepara

WARTAJOGLO, Jepara – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan At-Taqwa di Desa Karangnongko, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. 

Dapur ini menjadi unit ke-322 dalam jaringan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah.

Didampingi oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo, unsur Forkopimda Jepara, dan Wakil Bupati Kudus Belinda Birton, Gubernur Luthfi menegaskan bahwa program MBG adalah lebih dari sekadar penyediaan makanan.

“Di dalamnya ada nilai-nilai filosofi. Masyarakat diajari hidup bersih, anak-anak dibiasakan makan sehat, ada ekonomi kreatif yang berputar, infrastruktur yang dibangun, modal yang bergerak, dan lapangan kerja yang tercipta,” tutur Luthfi dalam sambutannya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi andalan Pemprov Jateng dalam mempercepat pembangunan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. 

Namun menurut Gubernur, efeknya tak hanya berhenti pada asupan gizi, melainkan berimbas langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal.

“Multi efek dari MBG ini adalah kesejahteraan. Bukan hanya untuk anak-anak kita, tapi juga masyarakat sekitar dapur,” lanjutnya.

Program ini membuka peluang kerja, memberdayakan ibu-ibu setempat, memperkuat UMKM, dan menggeliatkan aktivitas sosial-ekonomi yang sebelumnya tak terjamah. 

Di dapur MBG seperti yang dikelola Yayasan At-Taqwa, setiap proses disiapkan untuk memenuhi standar nasional—baik dari sisi gizi, higienitas, maupun manajemen dapur.

SPPG di Karangnongko ini telah melewati rangkaian verifikasi ketat, mulai dari tahap pembangunan, uji kelayakan oleh tim pusat MBG, hingga siap beroperasi secara penuh. 

Jepara sendiri menjadi daerah ke-323 yang memiliki SPPG, menyusul daerah-daerah yang telah lebih dulu masif membangun infrastruktur MBG.

Meski demikian, Jepara masih tergolong rendah dalam cakupan SPPG dibanding wilayah lain seperti Banyumas (32 unit), Blora (21 unit), dan Cilacap (16 unit). 

Karena itu, Jepara bersama Semarang, Rembang, Magelang, dan Banjarnegara masuk dalam daftar prioritas intervensi Satgas MBG.

Per 29 Juli 2025, tercatat 335 SPPG aktif tersebar di Jawa Tengah, melayani lebih dari 953.000 penerima manfaat—baru sekitar 9,8% dari total potensi sasaran yang mencapai 9 juta anak. 

Gubernur Luthfi mengakui bahwa angka tersebut masih menjadi tantangan besar.

Untuk itu, Pemprov Jateng telah menyiapkan dukungan serius, di antaranya pengalokasian 26 aset lahan seluas hampir 280.000 meter persegi, yang siap digunakan untuk pengembangan SPPG—termasuk dengan menggandeng institusi seperti TNI dan POLRI sebagai mitra operasional.

Dengan penuh harap, Gubernur Luthfi secara simbolis menggunting pita dan meresmikan SPPG Karangnongko.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan MBG di wilayah ini. Semoga membawa kemakmuran bagi anak-anak dan masyarakat sekitar,” ujarnya dengan tegas. //Sik

Type above and press Enter to search.