TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Malam "Anugerah LSF 2025" Ditunda, LSF Janji Gelar di Waktu yang Lebih Kondusif

Trofi Anugerah LSF 2025 kali ini menampilkan nuansa semangat budaya yang sangat kental

WARTAJOGLO, Jakarta – Perhelatan Malam Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025, yang semula dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 7 September 2025 di Studio 5 Indosiar, Jakarta, resmi ditunda. 

Penundaan ini dilakukan dengan mempertimbangkan dinamika sosial kemasyarakatan saat ini serta demi menjamin ketertiban dan kenyamanan bagi seluruh tamu dan undangan.

Ketua LSF RI, Naswardi, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan jadwal baru setelah kondisi dianggap lebih kondusif.

“Jadwal terbaru akan segera kami informasikan setelah mempertimbangkan kondisi yang lebih kondusif untuk mendukung terselenggaranya kegiatan dengan baik,“ ujar Naswardi, Rabu 3 September 2025.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat perubahan agenda ini.

“Dengan segala kerendahan hati, kami berharap dukungan Bapak dan Ibu dalam penyelenggaraan Malam Anugerah LSF mendatang,“ imbuhnya.

Malam Anugerah LSF 2025 sendiri menjadi penyelenggaraan yang kelima kalinya digelar. Tahun ini, ajang tersebut mengusung tema “Suar Ragam Layar untuk Indonesia”. 

Tema ini mencerminkan semangat LSF untuk hadir sebagai cahaya panduan di tengah keberagaman layar yang tumbuh subur di Tanah Air, mulai dari layar lebar, televisi, hingga platform digital.

Anugerah ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap karya-karya film Indonesia, tetapi juga momentum refleksi peran sensor film dalam menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan perlindungan nilai-nilai sosial budaya bangsa.

Sebagai lembaga negara yang bersifat tetap dan independen, LSF memiliki mandat penting sesuai dengan Pasal 57 Undang-undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman. 

Setiap film maupun iklan film yang akan diedarkan atau dipertunjukkan wajib melalui proses penilaian dan memperoleh Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari LSF.

Dengan peran tersebut, LSF tidak hanya berfungsi sebagai lembaga sensor, tetapi juga sebagai penjaga ruang tontonan publik agar tetap sehat, berkualitas, dan mencerminkan nilai kebangsaan. //Bang

Type above and press Enter to search.