![]() |
Para wisatawan bersiap mengikuti penerbangan internasional perdana di Bandara Ahmad Yani Semarang |
WARTAJOGLO, Semarang – Penerbangan internasional perdana rute Semarang–Kuala Lumpur resmi dilakukan pada Jumat 5 September 2025 di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Momen bersejarah itu dilepas oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dan disambut antusias oleh masyarakat.
Sejak penjualan tiket dibuka 17 Juni lalu, animo masyarakat sangat tinggi. Data menunjukkan hingga 2 September 2025, 8.553 tiket sudah terjual, dan sehari sebelum penerbangan perdana jumlahnya melonjak menjadi 9.073 tiket.
Bahkan, penerbangan perdana dengan maskapai AirAsia ini tercatat penuh dengan 180 kursi terisi.
Taj Yasin menyebut, penerbangan internasional ini menjadi harapan baru bagi pariwisata Jawa Tengah. Dengan adanya rute langsung ke Malaysia, potensi masuknya wisatawan asing semakin besar.
“Ada penerbangan langsung ini harapannya pariwisata lebih maju. Wisatawan yang datang ke Jateng juga bisa tinggal lebih lama lagi,” ujarnya saat acara Inaugural Flight.
Data tahun 2024 mencatat 593 ribu turis mancanegara berkunjung ke Jawa Tengah. Jumlah tersebut diyakini akan meningkat dengan semakin terbukanya akses penerbangan langsung dari luar negeri.
Selain memudahkan wisatawan asing masuk ke Jateng, penerbangan ini juga memberi keuntungan bagi masyarakat yang ingin berlibur ke luar negeri tanpa harus transit ke Jakarta atau Surabaya.
Cerita penumpang perdana menggambarkan manfaat besar penerbangan ini. Budi Nugroho, salah satu penumpang yang berlibur bersama keluarganya, mengaku lebih nyaman dengan rute langsung.
“Lebih nyaman direct, tidak perlu transit. Jadi lebih efisien,” katanya.
Hal serupa diungkapkan Benedicta Amadea, yang memanfaatkan tiket promo.
“Awalnya rencana dari Surabaya, tapi setelah tahu ada penerbangan langsung Semarang–Kuala Lumpur, saya langsung pilih berangkat dari sini. Lebih praktis,” tuturnya.
Selain akses udara, kemudahan transaksi keuangan juga ikut mendukung geliat pariwisata. Layanan QRIS Crossborder kini bisa dipakai di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.
Hal ini diyakini akan membuat wisatawan lebih nyaman berbelanja dan bertransaksi, baik saat berada di luar negeri maupun ketika turis mancanegara datang ke Jawa Tengah.
Penerbangan internasional ini tak lepas dari kerja keras Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang sejak awal menjabat mendorong agar Bandara A Yani memiliki rute langsung ke luar negeri.
Penerbangan Internasional Perdana Bandara A Yani, Jadi Angin Segar bagi Pariwisata Jawa Tengah https://t.co/IeVe0z2SwO
— 🇼🇦🇷🇹🇦🇯🇴🇬🇱🇴 (@wartajoglo) September 5, 2025
Setelah berkoordinasi dengan kementerian dan stakeholder, izin penerbangan akhirnya disetujui pada April 2025.
Kini, keberhasilan penerbangan perdana ini membuka peluang besar bagi Jawa Tengah untuk semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata internasional. //Sik