Demi meningkatkan kreatifitasnya, para mahasiswa UBSI diwajibkan mengikuti kegiatan Enterpreneur Fair
WARTAJOGLO - Mengangkat tema 'Belanja Seru Istimewa', Universitas Bina Sarana Informatika menyelenggarakan Entrepreneur Fair (EF). Kegiatan ini merupakan Program kelanjutan dari Seminar Wajib Entrepreneur (SWE), yang bentuk pelaksanaannya berupa penjualan produk yang telah dirancang sebelumnya oleh mahasiswa.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa yang telah mengikuti SWE diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Yang mana kegiatan EF ini diselenggarakan di seluruh Kampus UBSI, baik Pusat maupun Kampus PSDKU, dan digelar serentak pada tanggal 25 sampai dengan 29 November 2019.
Pun demikian dengan kampus UBSI Surakarta, yang juga ikut menggelar EF. Karenanya, dari pagi tampak suasana yang begitu ramai di kampus ini. Di mana para mahasiswa terlihat sibuk lalu lalang menyiapkan segala hal yabg diperlukan.
Baca Juga:
Kiky misalnya, salah satu mahasiswi jurusan Sistem Informasi ini juga terlihat sibuk menyiapkan stand miliknya. Sebuah produk peyek sudah ditata, lengkap dengan sebuah poster menarik yang dipajang di sampingnya.
Produk yang ditawarkan di setiap Stand Mahasiswa, sebelumnya telah dihitung dan dituangkan di dalam sebuah proposal yang dibuat jauh hari sebelum pelaksanaan EF.
"Pelaksanaan EF ini merupakan program kelanjutan dari BEC yang sudah dirancang guna menciptakan kreatifitas dan minat wirausaha bagi para Mahasiswa, selain itu juga melatih mereka untuk lebih berani mengambil keputusan dan konsekuensi yang didapat melalui produk yang mereka display nantinya akan membawa seberapa besar keuntungan sehingga mereka bisa menemukan kekurangan atau kelemahan dari produk saat ini untuk kemudian dievaluasi dan diinovasikan lagi supaya lebih banyak peminat," ujar Sri Rejeki selaku Dosen Kewirausahaan Universitas Bina Sarana Informatika Surakarta, Selasa (26/11) siang.
Adapun produk-produk yang dijual adalah Mencizz yaitu tempe yang digoreng dengan isian keju dan diberi topping Mayonaise, kemudian ada juga Keripik Peyek tanpa MSG dengan topping kacang dan juga Keripik Pangsit dengan berbagai varian rasa.
Dengan pelaksanaan EF ini diharapkan Mahasiswa dapat memulai sebuah usaha. Dan juga dapat mengevaluasi kekurangan dari produk yang didisplay, hingga prosedur pembuatan Proposal Rencana Usaha dengan baik dan benar.
"Kami juga berharap ke depannya mereka berani membuka stand di event-event luar kampus agar produk mereka akan lebih dikenal banyak orang dan mencapai target pasaran dengan baik," tegas Noor Hasan, M. Kom selaku Koordinator BEC Surakarta.//sik