POPULER

Cegah Corona, Tiga Wisata Candi Purba Ditutup

Cegah Corona, Tiga Wisata Candi Purba Ditutup



Mengantisipasi penyebaran virus Corona, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, melakukan penutupan Taman Wisata Candi

WARTAJOGLO, Yogyakarta - Penyebaran virus corona yang sedemikian masif, membuat banyak pihak harus direpotkan. Termasuk yang bergerak di sektor wisata. Sehingga mau tidak mau mereka harus mengikuti himbauan pemerintah, untuk menutup obyek wisata yang mereka kelola.

Salah satunya adalah PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (persero), yang harus melakukan penutupan tiga kawasan candi purba yang dikelolanya. Penutupan kunjungan ini diberlakukan mulai tanggal 16 sampai 29 Maret 2020.

"Kita sudah komunikasikan dengan Kementerian BUMN dan sesuai dengan ajakan Presiden Jokowi, bahwa TWC akan berlakukan penutupan bagi pengunjung." Ujar Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Edy Setijono di Prambanan, Minggu (15/3/2020).

Menangkap situasi saat ini, PT TWC membentuk Satgas Pencegahan Penyebaran Corona yang bertugas untuk melakukan tindakan preventif di lingkungan Taman Wisata Candi. Sebagai bentuk pencegahan, TWC juga akan melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh bagian TWC, mulai dari pintu gerbang masuk hingga kawasan zona satu candi.

"Kita akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti BPCB dan Balai Konservasi Borobudur untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian kawasan. Mulai dari pintu gerbang masuk hingga kawasan zona satu candi." sambung Edy.

Menurutnya hal ini merupakan langkah efektif dalam menurunkan potensi penyebaran virus Corona. Selain itu, akan dilakukan pula fogging sebagai langkah antisipasi nyamuk demam berdarah di lingkungan Taman Wisata Candi.

"Fogging atau pengasapan akan dilakukan untuk membunuh nyamuk penyebab DBD di lingkungan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia tetap tenang menghadapi wabah virus Corona. Dia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, Jokowi meminta warga untuk bekerja hingga beribadah dari rumah masing-masing. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk saling tolong menolong di tengah pandemi ini.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya minta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan bisa kita stop," kata Jokowi melalui video yang disiarkan langsung Sekretariat Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3). //lis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close