POPULER

Ada Doa Terpanjat di Balik Bingkisan untuk Anak Panti Asuhan

Ada Doa Terpanjat di Balik Bingkisan untuk Anak Panti Asuhan


Ada makna tersendiri, di balik isi serta jumlah bingkisan yang diberikan para dermawan, kepada warga panti asuhan. Apakah itu?

WARTAJOGLO, Solo - Daus (sebut saja namanya demikian) terlihat ceria saat menerima bingkisan berisi beragam snack dari seorang dermawan yang mengunjunginya. Bocah 5 tahun warga Rumah Singgah Lentera, Surakarta ibjpun langsung duduk bersimpuh di lantai, sambil menikmati aneka snack yang ada dalam bingkisan itu. Sesekali wajahnya menatap ke arah sang dermawan, yang masih sibuk membagikan bingkisan ke teman-temannya sesama warga Lentera.

Bagi Daus dan kawan-kawannya, kehadiran para dermawan seperti tokoh pemuda Kota Solo, BRM. Kusumo Putro, SH, MH beserta keluarganya ke tempat mereka, bagaikan oasis di tengah gurun pasir. Sebab selain memberikan bantuan beberapa kebutuhan mereka. Kehadiran para dermawan itu bisa sedikit mengobati rasa rindu mereka pada sosok orangtua, yang selama ini hampir tak pernah dikenalnya.

Makanya tak heran bila puluhan bocah yang semuanya berstatus ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) inipun, langsung menyambut kedatangan mereka dengan penuh keceriaan. Bahkan beberapa di antaranya tampak langsung merajuk minta digendong oleh Kusumo dan keluarganya.

Mengunjungi panti-panti asuhan seperti Lentera yang ada di komplek Taman Makam Kusuma Bhakti, Surakarta, memang menjadi agenda rutin bagi Kusumo dan keluarganya. Rasa empati dan niat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesamalah, yang mendorong ketua berbagai organisasi kemasyarakatan ini, untuk melakukan hal itu. Sebab baginya, dengan berbagi akan membuat orang lain ikut merasakan kebahagiaan.


Kusumo bersama keluarganya saat memberikan bingkisan ke Panti Asuhan Aisyiyah Kerten

"Apa yang kami lakukan sebenarnya merupakan bentuk syukur kepada Tuhan. Atas segala berkah yang kami terima selama ini. Karena itu kami juga ingin bisa berbagi kebahagiaan ini dengna yang lain, yang kebetulan kondisinya kurang beruntung. Agar bisa sama-sama ikut merasakan kebahagiaan. Serta tentunya bisa memotivasi yang lain, untuk melakukan hal yang sama. Sebab berbagi tidak akan membuat kita jadi miskin. Tapi justru akan dibalas Tuhan dengan berkah berlimpah," jelas Kusumo kepada Wartajoglo.com di sela-sela kegiatan amalnya di Rumah Lentera, Jumat (13/3) siang .

Ratusan bingkisan berisi beragam snack telah disiapkannya. Yang lantas dibagi-bagikan ke seluruh penghuni panti asuhan.

Selain memberikan bantuan dana untuk operasional panti, Kusumo memang sengaja memberikan bingkisan berupa snack untuk anak-anak penghuni panti. Baginya hal itu bukan tanpa alasan. Sebab dalam pandangannya, yang dibutuhkan seorang anak tak lepas dari yang namanya jajan dan main. Terlebih bagi anak-anak penghuni panti asuhan, yang kerap terbatas dalam pemenuhan kebutuhan 'senang-senangnya'.

"Adakalanya anak-anak ini nonton iklan makanan di TV, tapi tidak bisa merasakan karena keterbatasan yang ada. Makanya kami berusaha untuk mewujudkan itu, dengan memberikan bingkisan beragam makanan, yang selama ini rata-rata banyak diiklankan di TV. Jadi mereka tidak hanya membayangkan rasanya, tapi benar-benar merasakan yang sesungguhnya," lanjut Kusumo.


Doa Khusus

Sedikitnya 16 jenis makanan dikemasnya dalam satu plastik besar, di tiap bingkisan. Jumlah 16 sendiri bukaan tanpa makna. Bagi Kusumo angka 16 ini dipandnag sama dengan angka 7, yang diperoleh dari penjumlahan 1 dan 6. Dan angka 7 sendiri yang dalam bahasa Jawa disebut pitu, mengandung makna pitulungan (pertolongan). Di mana dia berharap apa yang diberikannya benar-benar memiliki nilai bagi yang menerima. Serta tentunya menjadi jalan datangnya pertolongan Tuhan bagi dirinya dan keluarga. Agar senantiasa dilimpahi berkah.

Tak hanya ke Rumah Lentera, Kusumo dan keluarganya juga berencana menyalurkan sumbnagna ke seluruh panti asuhan di Kota Solo, yang jumlahnya sekitar 30 an. Namun di hari Jumat siang itu, dia baru bisa memberikan sumbagan ke empat panti. Ynag mana selain Lentera, mereka juga menyerahkannya ke Panti Asuhan Aisyiyah Kerten, Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah, serta Panti Asuhan Pamardi Yoga Surakarta.

"Setidaknya sebelum lebaran nnati, kami ingin bisa memberikan bantuan ke seluruh panti asuhan yang ada di Kota Solo. Lalu setelah itu kami juga berencana memberikan bantuan ke TPA-TPA yang ada di kampung-kampung. Agar proses pembelajaran ilmu agama pada anak-anak kita, bisa berjalan maksimal. Sebab dari landasan agama yang kuat inilah, maka akan lahir pribadi-pribadi dengan moralitas tinggi. Yang siap membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju, " pungkas Kusumo. //sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close