POPULER

Ternyata Orang Jawa Punya Cara Tersendiri untuk Tangkal Penyakit

Ternyata Orang Jawa Punya Cara Tersendiri untuk Tangkal Penyakit



Para leluhur mewariskan beragam metode penyembuhan penyakit, yang dituangkan dalam berbagai kitab primbon

WARTAJOGLO - Wabah corona yang menyerang secara global telah memunculkan gejolak tersendiri di masyarakat. Di mana-mana masyarakat hidup dengan kekhawatiran dan kepanikan. Beragam jenis metode terapi pengobatanpun dilakukan, untuk bisa mengatasi masalah yang disebabkan oleh virus COVID-19 ini. Tak terkecuali dengan cara-cara yang bersifat alternatif.

Ya. Cara alternatif memang mulai bnayak dilirik, di tengah upaya para ahli untuk menemukan vaksin penangkal virus Corona. Mulai dari penggunaan beragam tanaman obat, hingga serangkaian tindakan tertentu yang bersifat spiritual.

Bagi masyarakat Jawa sendiri, langkah-langkah alternatif dalam penyembuhan penyakit sudah biasa dilakukan sejak dulu. Di mana selain menggunakan beragam ramuan obat. Para leluhur juga melakukan hal-hal tertentu, yang secara spiritual diyakini mampu untuk mengatasi serangan penyakit.

Salah satunya adalah dengan membuat semacam benda dengan bentuk khusus, yang disesuaikan dengan tanggal lahir. Untuk kemudian dijadikan jimat pengusir penyakit.

Meski terkesan tidak logis, namun keyakinan yang kuat saat melakukannya kerap kali menjadi energi penyembuh tersendiri. Sehingga apa yang diharapkan benar-benar bisa terwujud.

Karena itulah, langkah-langkah ini lantas dicatat dalam kitab primbon. Agar bisa ditiru oleh generasi penerus, sebagai bagian dari upaya nguri-nguri tradisi leluhur.

Jimat Penolak Sakit


Berikut adalah metode penyembuhan warisan leluhur yang berdasarkan tanggal kelahiran orang yang sakit. Yang tentunya didasarkan pada penanggalan Jawa.


Bila seseorang dilahirkan pada tanggal 1, maka jika sakit metode penyembuhannya adalah dengan membuat penolak berupa rumput yang dibungkus, dan dibentuk mirip kuda dan dibuang ke arah selatan.

Contoh boneka rumput

Sedangkan bila lahir pada tanggal 2, maka bisa disembuhkan dengan membuat penolak berupa boneka kijang yang dibuat dari tepung dan dibakar. Lalu untuk tanggal 3, jika sakit membuat boneka harimau dari bahan apa saja dan dibuang ke arah selatan. Dan yang lahir tanggal 4, jika sakit membuat boneka berbentuk kucing dari bahan apa saja dan dibuang ke arah barat.

Untuk yang lahir tanggal 5, jika sakit bisa disembuhkan dengan membuat penolak berupa boneka berbentuk sapi dan dibuang ke arah barat, serta bersedekah daging binatang berkaki empat sambil membaca doa tolak balak. Lalu yang tanggal 6, jika sakit membuat boneka berbentuk kerbau dan dibuang ke tengah hutan.

Tanggal 7, jika sakit membuat boneka berbentuk tikus dan dibuang ke arah utara. Selain itu perlu ditambah dengan sedekah jajan pasar yang sebelumnya telah dibacakan doa selamat. Sedangkan tanggal 8, jika sakit bisa membuat penolak berbentuk boneka rusa yang kemudian dibuang ke arah barat.

Tanggal 9, jika sakit membuat boneka berbentuk anjing dan dibuang ke kolong tempat tidur, selanjutnya orang yang sakit itu dimandikan dengan air tawar. 

Tanggal 10, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk seperti naga dan dimasukkan ke dalam air. Dan tanggal 11, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk seperti kambing dan dibuang ke arah utara.

Untuk yang lahir pada tanggal 12, jika sakit carilah bunga pinang (mayang) yang selanjutnya harus dibuang ke tengah hutan atau kalau kesulitan bisa juga dibuang di perempatan jalan. Sedangkan yang lahir pada tanggal 13, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk gajah yang kemudian harus dibuang ke arah selatan.

Tanggal 14, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk singa yang dibuat dari rumput. Selanjutnya boneka itu dibuang ke segala arah sembari disertai dengan bersedekah. Tanggal 15, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk seperti ikan dan dibuang ke sungai.

Bagi yang lahir pada tanggal 16, jika sakit penolaknya dengan membuang lilin ke gunung. Sedangkan yang tanggal 17, jika sakit membuat penolak berupa boneka yang dibentuk seperti burung elang dan dibuang ke hutan yang sunyi.

Kekuatan Sedekah


Tanggal 18, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk seperti babi hutan dan dibuang ke arah utara. Lalu tanggal 19, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk seperti banteng dan dibuang ke hutan sambil bersedekah.

Sedekah diyakini bisa jadi penolak bala


Selanjutnya bagi yang lahir pada tanggal 20, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk seperti unta dan dibuang ke arah utara. Kemudian tanggal 21, jika sakit penolaknya adalah dengan membuang arang ke arah selatan sambil bersedekah.

Tanggal 22, jika sakit penolaknya dengan membuang udang ke dalam rumah. Tanggal 23, jika sakit membuat penolak berupa boneka yang diumpamakan sebagai ular laut dan dibuang ke empat penjuru mata angin sambil bersedekah.

Untuk mereka yang terlahir tanggal 24, jika sakit penolaknya adalah dengan bersedekah kepada fakir miskin. Barang yang disedekahkan adalah beras, minyak yang disertai kapur sebagai pelengkap. Lalu yang tanggal 25, jika sakit penolaknya adalah dengan banyak bersedekah.

Kemudian yang terlahir pada tanggal 26, jika sakit membuat penolak berupa boneka yang dibentuk mirip kala yang selanjutnya dibuang ke perempatan jalan. Tanggal 27, jika sakit membuat penolak berupa boneka berbentuk ular yang kemudian dibuang ke arah barat sambil bersedekah.

Tanggal 28, jika sakit penolaknya adalah dengan membuang padi ke sungai. Tanggal 29, jika sakit penolaknya adalah dengan membuat boneka berbentuk seperti unta yang kemudian dilemparkan ke atas. Dan bagi mereka yang lahir tanggal 30, jika sakit penolaknya adalah memandikannya dengan air bunga setaman. Selanjutnya setelah selesai, air itu dibuang ke tengah hutan.

Dari serangkaian upaya itu, yang terpenting adalah keyakinan kuat saat melakukannya. Karena keyakinan inilah yang akan membuat pancaran energy dari benda-benda itu, semakin kuat. 

Selain itu juga diperkuat dengan sedekah. Sebab dalam berbagai ajaran agama diyakini, bahwa sedekah bisa memiliki kekuatan penolak bala. Sehingga berbagai penyakit yang menyerang bisa berlalu. Dan mungkin salah satunya corona. //rad

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close