POPULER

Anggota Polres Wonogiri Jalani Pelatihan Khusus Tangani Jenazah Korban Corona

Anggota Polres Wonogiri Jalani Pelatihan Khusus Tangani Jenazah Korban Corona


Demi mengantisipasi penolakan pemakaman korban corona. Anggota Polres Wonogiri jalani pelatihan penanganan jenazah korban corona

WARTAJOGLO, Wonogiri - Minimnya pemahaman warga terkait penaganan jenazah korban Covid-19, memnag telah mmeunculkna reaksi berlebih di masyarakat. Di mana ada sekelompok warga yang menolak adanya jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di desa mereka.

Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan. Sebab bagaimanapun juga, para korban itu terserang corona bukan karena kemauannya sendiri. Itu sudha jalan yang digariskan Tuhan. Sehingga tentunya dia tidak pernah tahu kalau harus meninggal dengan jalan seperti itu.

Hal yang lain tentunya petugas medis juga tidak gegabah saat akan memakamkan jenazah. Sebab sudah ada protokol ketat yang dijalankan, guna mencegah penularan virus ini dari jenazah ke orang lain.

BACA JUGA:

Bukan Corona. Tapi Hal Inilah yang Akan Membunuh Anda


Karena itulah, menyiasati kondisi tersebut, Polrea Wonogiri pun membentuk tim khusus untuk menangani persoalan ini. Yang mana tim ini bertugas untuk melakukan penanganan jenazah, dari mereka ynag meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga bisa ikut memberi edukasi terhadap warga, agar tidak lagi ada penolakan terhadap jenazah korban corona.

Tim yang dibentuk dari tingkat polsek hingga polres inipun pada Senin (20/4) pavi menggelar latihan bersama. Adapun materi yang dipraktekkan adalah pemulasaraan atau perawatan jenazah dan cara pemakamannya.

Pelatihan yang digelar di halaman Mapolres Wonogiri itu menghadirkan pelatih dari Kepala Kompartemen kamar mayat RSU dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Dan diikuti sekitar 100 orang anggota. Yang terdiri perwakilan Polsek, Sabhara, Urkes, Ident, serta Propam. 

"Pelatihan ini meliputi berbagai hal ynag menyangkut penanganan jenazah korban Covid-19. Dengan begitu kita berharap tixak ada lagi warga ynag menolak pemakaman korban ini," jelas Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, yang menyaksikan langsung proses pelatihan.

Sebelumnya pelatihan juga sempat dilakukan bersama antara anggota Kodim 0728 dan Polres Wonogiri, pada Jumat (17/4). Pelatihan berlangsung di kamar mayat RSU dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, bersama para personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan dari Search And Resque (SAR) Wonogiri. //sik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close