Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia Sukoharjo menerapkan berbagai langkah khusus. Apa sajakah itu?
WARTAJOGLO, Sukoharjo - Di tengah mewabahnya virus Covid-19, segala upayapun dilakukan kleh berbagai pihak, untuk mencegah penyebarannya. Salah satunya di dunia pendidikan yang menerapkan kegiatan belajar di rumah, sesuai Surat Edaran Mendikbud no.4/2020. Yang berlaku di semua jenjang pendidikan, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Dengan metode bajar seperti itu, tentunya membutuhkan penyiasatan tertentu. Agar proses transfer ilmu bisa tetap berjalan efektif. Salah satunya dengan sistem daring atau online.
Hal ini pula yang diterapkan oleh para pengajar di Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia (PBM) Sukoharjo. Yang mana proses pembelajaran daring telah dilaksanakan sesuai himbauan Kemendikbud. Dan dalam hal ini menggunakan metode zoom clood meeting, youtube, google classroom, whatsapp, ataupun email.
"Sesuai himbauan kemendikbud, di sini proses pembelajaran yang kita lakukan menggunakan sistem daring atau online. Kita memanfaatkan beberapa aplikasi yang memungkinkan bisa terlaksananya komunikasi jarak jauh. Sehingga proses transfer ilmu tetap bisa berjalan," ujar Direktur PBM, dr. Sri Dayaningsih, M.M, saat memberi keterangan pers di kampusnya pada Sabtu (11/4) siang.
Jajaran direksi PBM saat memberi keterangan di depan awak media terkait protokol pencegahan Covid-19 |
Tak hanya menyelenggarakan proses pembelajaran daring. Protokol ketat untuk pencegahan penularan corona juga diterapkan oleh lembaga ini. Di antaranya menyediakan sarana cuci tangan / hand sanitizer di lokasi kampus. Lalu akses keluar masuk kampus, hanya lewat satu pintu.
Selanjutnya penyemprotan desinfektan dilakukan di seluruh ruangan. Serta mendorong peningkatan peningkatkan keamanan serta perilaku hidup bersih dan sehat di kampus.
BACA JUGA:
Ternyata Belajar di Rumah Membosankan. Ini Hasil Surveynya
Sedangkan terkait kebijakan physical distancing, maka pihak PBM menerapkan piket bagi karyawan. Serta menunda pelaksanaan kegiatan akademik / non akademik. Sehingga agenda penerimaan mahasiswa baru, akan dilakukan secara online.
"Hasil monev selama diterapkan pembelajaran daring, sejauh ini semua dosen telah melaksanakan dengan baik," lanjut Sri Dayaningsih.
Sementara untuk kegiatan praktek klinik di Rumah Sakit, Sri mengatakan bahwa pelaksanaan ditunda sampai situasi dan kondisi membaik. Sedangkan untuk kegiatan praktikum di laboratorium, dosen tetap memberikan materi yang akan dipraktekkan mandiri di rumah.
"Untuk pelaksaan kegiatan-kegjatan tertentu, akan dipadatkan di akhir semester genap. Kegiatan tugas akhir /KTI, seminar proposal akan dilaksanakan secara online. Lalu pengambilan data dilakukan dengan alternatif. Dan bentuk kegiatan lain misalnya di komunitas, tetap bjsa dilakukan dengan pembatasan pengambilan sample," pungkasnya. //sik