Video klip Pepujaning Ati menjadi pijakan awal bagi Staso, untuk menghadapi persaingan ketat di industri musik tanah air
WARTAJOGLO, Sukoharjo - Sempat mengendap hampir 2 tahun, akhirnya lagu 'Pepujaning Ati' karya Staso Yoga Prasetyo, dilaunching secara resmi bersama video klipnya. Acara launching digelar dengan syukuran sederhana, di sebuah rumah makan di kawasan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (7/6) siang.
Dihadiri seluruh anggota keluarga dan jajaran manajemen Relink24T, yang menaunginya. Putra sulung almarhum maestro campursari Didi Kempot ini bercerita banyak terkait lagunya. Salah satunya bahwa lagu Pepujaning Ati, merupakan lagu yang diciptakan untuk menjawab tantangan sang ayah kepada dirinya.
Dari tantangan itu, darah seni yang mengalir dalam tubuh Staso pun bergolak. Memori indah bersama mantan kekasihnya, langsung membayang dan menuntun jari jemarinya untuk menulis bait-bait lirik lagu. Hingga akhirnya terciptalah sebuah lagu yang diberi judul Pepujaning Ati.
"Saya membuat lagu ini sekitar tiga hari. Dan setelah jadi langsung saya tunjukkan ke Bapak, dan beliau langsung bilang, 'Apik tenan iki le (bagus banget ini nak)'. Lalu beliau menyuruh saya merekamnya," kenang Staso.
Sempat diupload di channel Youtube pribadinya pada Desember 2018. Tanggapan positif dan dukungan langsung didapat, dari para penonton video yang tanpa menampilkan gambar gerak itu.
Staso (kiri) didampingi ibunya dan sang manajer, dalam acara launching video klip Pepujaning Ati |
Hal ini juga agaknya yang kemudian memantapkan hati pria kelahiran 26 Juni 2000 ini, untuk memutuskan terjun di dunia entertainment. Dan momentum sepeninggal sang ayah, dirasa menjadi saat yang tepat, untuk mengisi kekosongan hati para Sobat Ambyar yang rindu akan sosok Didi Kempot.
"Saya merasa ini mungkin jadi saat yang tepat untuk muncul. Apalagi restu dari orang tua juga saya dapatkan. Sehingga saya makin mantap untuk melangkah, guna meneruskan jejak almarhum Bapak," sambung Staso yang didampingi Dian Ekawati ibunya.
BACA JUGA:
Tertantang Semangat Sang Ayah, Staso 'Didi Kempot' Rilis Single Perdana
Ditandai dengan potong tumpeng, pria yang pernah mendalami seni karawitan di SMKN 8 Surakarta ini, juga menyanyikan sepenggal syair lagunya. Yang mana dari penggalan syair itu, terasa ada ruh yang sama dengan almarhum Didi Kempot, dalam memilih kata-kata indah. Karenanya banyak pihak yang berkomentar positif, terkait langkah dan masa depan Staso di belantika musik tanah air.
Staso sendiri sudah menyiapkan tiga lagu sebagai langkah awal dirinya terjun di industri musik. Bahkan dia juga sudah merancang dua lagu lain untuk menambah koleksi karyanya. Sehingga total ada 5 lagu yang disiapkan untuk bersaing dengan para penyanyi lain, yang sudah punya nama.
Namun dari keseluruhan karyanya, Staso baru menyiapkan satu video klip. Yakni untuk lagu Pepujaning Ati, yang memang menjadi lagu andalannya saat ini.
Proses syuting video klip lagu ini dilakukan di kawasan The Heritage Palace, Kartasura. Pemandangan bangunan bernuansa kuno seolah menguatkan drama yang terbentuk dari setiap lirik di lagu ini.
Ditambah dengan efek-efek slow motion, membuat konsep memorabilia yang dibangun dalam video klip tersebut, begitu kuat. Sehingga para penonton bisa dengan cepat memahami makna di balik lirik lagu bernuansa melow itu.
"Lagu ini temanya lebih ke kenangan bersama kekasih yang tinggal jauh dari kita. Istilahnya LDR (long distance relationship). Sehingga setiap saat kita selalu terbayang-bayang dengan kenangan indah saat bersamanya," jelas Staso.
Dari tema inilah lantas manajemen Relink24T yang menaungi Staso memilih lokasi The Heritage Palace sebagai lokasi syuting. Di mana tempat ini dipandang menyajikan keindahan nostalgia masa lalu. Sehingga sejalan dengan cerita yang dibentuk lewat lirik lagu Pepujaning Ati.
"Kami memang sengaja ingin menampilkan nuansa-nuansa sejarah masa lalu, agar sinergi dengan lirik lagunya. Makanya kami kemudian memutuskan memilih The Heritage Palace sebagai lokasinya," ungkap Nugie Dirodo manajer Staso.
Nugie sendiri juga menambahkan bahwa pihaknya ingin membangun image baru pada diri Staso. Agar tidak sampai tertutup bayang-bayang kemasyuran sang ayah. Yang mendapat julukan The Godfather of Broken Heart.
"Mas Didi Kempot sudah tiada. Sudah saatnya para Sobat Ambyar move on, untuk bangkit dari kesedihan. Karena itulah kami memakai sebutan Sobat Bangkit untuk menyebut para fans Staso. Yang banyak di antaranya adalah penggemar berat Didi Kempot," pungkas Nugie.
Tepat pukul 12.00 wib, video klip lagu Pepujaning Ati diupload di chanel Youtube pihak manajemen. Yang langsung ditonton bersama-sama oleh seluruh yang hadir dalam acara itu.
Tak hanya tepuk tangan yang membahana saat mengiringi peluncuran video itu. Untaian doa juga terpanjat dari mereka yang hadir, untuk Staso. Agar kelak benar-benar bisa mengikuti jejak sukses sang ayah. Semoga. //sik