TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Untaian Doa Terpanjat Bersama, dari Orang-Orang Tersayang untuk Sang Maestro


Bersamaan dengan peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot, para anggota keluarga sang maestro berziarah serta berdoa bersama, dengan menggelar tahlilan

WARTAJOGLO - Lantunan bacaan ayat-ayat suci Al Quran terdengar menggema dari rumah Saputri, istri pertama almarhum  Didi Kempot. Tampak dua orang pria dengan khusyu membaca satu demi satu ayat Al Quran, di depan foto besar Didi Kempot yang terpajang di ruang tamu. 

Ya. Tepat 40 hari meninggalnya sang maestro campursari itu, di rumahnya yang berada di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memang digelar acara khusus. Selain acara tahlil peringatan 40 hari, pihak keluarga juga menggelar acara khataman Al Quran.

Saputri sendiri tampak sibuk menerima tamu para anggota keluarganya, yang datang dari berbagai kota. Yang pada Jumat (12/6) siang itu seolah tak pernah berhenti.

Umumnya mereka datang berkunjung ke rumah Saputri setelah sebelumnya berziarah ke makam Didi Kempot. Karena jarak antara makam dengan rumah Saputri memang cukup dekat. Sehingga beberapa anggota keluarga dan kerabat banyak yang menyempatkan diri untuk mampir guna bersilaturahmi.

Seperti yang terlihat saat itu. Tampak adik Didi Kempot yang akrab disapa Eko Gudel datang bersama beberapa orang. Sebelumnya Eko ikut berziarah bersama rombongan Yan Velia, istri Didi Kempot yang lain. Namun dia tidak langsung pulang, tetapi memilih untuk mendatangi rumah kakak iparnya. 

Yan Velia (kerudung putih) saat berziarah bersama kerabat dan keluarganya 
Didi Kempot semasa hidupnya memang memiliki beberapa istri. Setidaknya ada 3 atau 4 wanita yang pernah mengisi hati pria berjuluk The Godfather of Broken Heart ini. Di mana selain Saputri istri pertama, dan Yan Velia yang selama ini kerap mendampingi saat pentas. Ada nama perempuan lain. Di antaranya adalah Dian Ekawati. 

BACA JUGA:

Totalitas Vebrie Verona Demi Restu Sang Legenda

Nama Dian memang hampir tak pernah terendus media. Wanita 40 tahunan ini baru muncul bersamaan dengan kemunculan sosok Staso Yoga Prasetyo, anaknya. Yang tengah merilis single berjudul Pepujaning Ati. 

Staso sendiri juga tampak hadir di pemakaman sang ayah. Dia datang bersama kedua adiknya Stansa dan Stania, beberapa saat setelah rombongan Yan Velia meninggalkan makam. 

Staso (jaket kuning) berziarah bersama kedua adiknya
(foto:dok pribadi) 
Dengan mengenakan jaket kombinasi kuning dan hitam, pria kelahiran 26 Juni 2000 ini, terlihat khusyu berdoa di samping pusara ayahnya. Sambil sesekali tangannya meraih tumpukan bunga di atas makam, untuk dirapikan. 

Tak banyak komentar dari Staso saat ditanya terkait kedatangannya. Pria yang sudah menyiapkan lima single untuk bekal terjun di belantika musik Indonesia ini, segera beranjak menuju rumah Saputri, untuk beramah tamah. 

"Karena ada kesibukan lain, Staso tidak ikut tahlilan di rumah Bu Putri. Jadi setelah silaturahmi, sore harinya dia pulang kembali ke Solo," jelas Nugie Dirodo sang manajer. 

Usai merilis video klip lagu Pepujaning Ati, Staso memang banyak disibukkan dengan undangan untuk tampil. Kualitas lirik dari lagu-lagu yang diciptakannya, bisa mengobati kerinduan para Sobat Ambyar akan sosok Didi Kempot. Karena itulah, dengan cepat Staso sudah memiliki banyak penggemar, yang menamakan diri Sobat Bangkit.

Protokol Kesehatan

Sementara di Solo, tepatnya di kediaman Yan Velia. Peringatan 40 hari meninggalnya Didi Kempot diisi dengan kegiatan tahlilan.

Usai berziarah ke makam sang suami, Yan Velia memang langsung pulang untuk menyiapkan acara tahlilan. Sebab ratusan tamu undangan hadir untuk mendoakan sang maestro campursari itu. 

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, para undangan berdoa dengan mengenakan masker dan menjaga jarak. Yan Velia sendiri ikut membacakan tahlil dari dalam rumah bersama seluruh anggota keluarganya. //her

Type above and press Enter to search.