POPULER

Urai Keruwetan Hidup dengan Selamatan Nasi Liwet di Malam Tahun Baru Suro

Urai Keruwetan Hidup dengan Selamatan Nasi Liwet di Malam Tahun Baru Suro

Demi menghapus beragam masalah, berbagai ritual dijalankan masyarakat Jawa di malam pergantian tahun baru Suro

WARTAJOGLO, Solo - Asap tebal dengan aroma wangi khas langsung menyebar saat Dewi Sri Sapawi membakar batang-batang hioswa di tangannya. Sejurus kemudian budayawan asal Solo itu tampak memejamkan mata sembari menepukkan telapak tangannya ke tanah. Yang menandai dimulainya ritual tolak bala jelang malam pergantian tahun baru Suro. 

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi virus corona menyebabkan ada perubahan pada pelaksanaan ritual suroan ini. Kalau misalnya selalu diikuti dengan kirab sesaji, maka kali ini Sri Sapawi hanya menggelar ritual sederhana, di kandang kerbau Kyai Slamet. 

"Tahun ini karena pandemi, Kyai Slamet tidak dikirab. Dan saya juga tidak mengadakan kirab sesaji. Tapi kita tetap perlu tirakat. Karena itu saya tetap mengvelar ritual sederhana. Dengan harapan agar tahun depan senantiasa dinaungi keselamatan dan keberkahan," jelasnya di sela-sela prosesi ritual pada Rabu (19/8) sore.

Serangkaian sesaji juga tetap disediakan sebagai sarana ritual. Ada nasi tumpeng dengan segala kelengkapannya serta tentunya bunga setaman. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close