TfG6TUW8BUO7GSd6TpMoTSd7GA==
,, |

Headline News

Tontonan Sekaligus Tuntunan dalam Ramadan Penuh Berkah Indosiar

WARTAJOGLO, Jakarta - Jelang datangnya bulan Ramadan, Indosiar telah menyiapkan serangkaian program spesial untuk para pemirsa setianya. Yang akan ditayangkan dari saat waktu sahur hingga usai berbuka puasa. 

Rangkaian acara yang bertajuk Ramadan Penuh Berkah ini dibuka dengan sajian sinetron Bismillah Cinta, yang mulai tayang pada 12 April 2021 mendatang. Sinetron ini akan tayang setiap hari selama 2 jam usai waktu berbuka puasa. 

Flyer Ramadan Penuh Berkah Indosiar (dok: Indosiar)

Sinetron yang dibintangi oleh pasangan suami istri Ali Syakieb dan Margin Winaya ini, bercerita tentang kisah cinta seorang ustad dengan wanita yang berprofesi sebagai pemandu karaoke. Selain menghibur, ada hikmah yang bisa dipetik oleh para pemirsa dari kisah dalam sinetron ini.

"Di bulan Ramadan ini, kami bertekat memberikan tayangan yang terbaik untuk para pemirsa. Karena itu semua acara yang kami persembahkan bukan hanya sebatas tontonan tapi juga bisa memberi tuntunan," jelas Harsiwi Achmad Direktur Programming SCM dalam acara press conference program Ramadan Penuh Berkah yang digelar secara daring pada Kamis (1/4) siang.

Selain sinetron Bismillah Cinta, di tiap jelang buka puasa ada tayangan Tasbih Ramadan Abah dan Leslar. Yang menampilkan cerita singkat di seputar kehidupan sehari-hari dan segala permasalahannya. Dalam acara ini menampilkan Lesti DA dan Risky Billar sebagai pemeran dalam berbagai cerita. Yang selanjutnya melakukan tanya jawab dengan Ustad Subkhi terkait permasalahan yang mereka hadapi.

Tak berhenti sampai di situ, pada jelang tengah malam para pemirsa juga akan dihibur dengan tayangan One Man Show Ramadan yang menampilkan komedian Tukul Arwana. Membahas berbagai cerita di seputar para bintang tamu yang diundang, Tukul akan menghibur pemirsa dengan candaan dan gaya-gaya kocak khasnya.

Tukul Arwana siap menghibur dengan gaya kocaknya di One Man Show Ramadan

Dalam acara ini Tukul akan didampingi oleh Imel Putri sebagai co host dan 6 orang sinden cantik. Para sinden ini tak hanya akan membawakan tembang-tembang merdu, tapi juga ikut berseloroh menanggapi perbincangan yang dilakukan Tukul dengan bintang tamunya. Sehingga suasana semakin meriah dan hidup.

"Yang pasti untuk edisi Ramadan ini candaan akan dibuat lebih sopan, berakhlak dan gak nakal. Tapi sebenarnya kita sendiri gak pernah nakal," ucap Tukul menjelaskan konsep acara yang dipandunya.

Siasat Khusus

Acara unggulan dalam rangkaian program Ramadan Penuh Berkah adalah Akademi Sahur Indonesia (AKSI) yang ditayangkan pada dini hari bersamaan dengan waktu sahur. Acara yang sudah berjalan sekian tahun ini menampilkan para ustad dan ustazah yang berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.

Dan untuk tahun 2021 ini, AKSI tak hanya menjaring peserta dari tanah air saja, melainkan dari negeri-negeri tetangga Indonesia. Di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam dan Timor Leste. Karena itu namanya menjadi AKSI Asia. 

Beberapa peserta sudah terjaring dalam proses audisi untuk mengadu kemampuan menjadi yang terbaik di hadapan juri dan komentator, yang antara lain adalah Ustad Wijayanto, Ustad Subkhi dan Ustad Solmed.

Acara ini juga akan terasa sangat meriah karena dipandu oleh host yang sudah tak asing lagi bagi pemirsa, yakni Irfan Hakim, Ramzi, Abdel serta Gilang Dirga. Mereka juga akan didampingi oleh Lesti DA, Meli LIDA dan Agnes POPA.

Harsiwi Achmad, Direktur Programming SCM

"Persoalan bahasa mungkin akan sedikit jadi kendala dalam acara ini. Sebab ada beberapa kosakata yang bisa memiliki makna berbeda di negara lain. Karena itu peran host sangat dibutuhkan untuk bisa menjadi jembatan sekaligus menghidupkan suasana," jelas Ustad Subki.

Situasi pandemi yang masih berlangsung juga menyebabkan seluruh program acara ini dilakukan tanpa penonton. Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat juga dilakukan termasuk melakukan tes PCR secara rutin kepada seluruh kru, bintang dan peserta.

Sedangkan untuk tetap menghidupkan suasana pihak Indosiar telah menyiapkan serangkaian penyiasatan. Selain dengan memaksimalkan peran host, juga dengan menerapkan penggunaan spesial efek tertentu yang bisa semakin memeriahkan suasana.

"Saat ini semua tetap digelar tanpa penonton karena masih pandemi. Lalu prokes ketat juga dilakukan, salah satunya yaitu penggunaan face shield untuk semua yang terlibat. Lalu agar suasana tetap terasa hidup, kita gunakan spesial efek khusus. Misalnya suara tawa, tepuk tangan dan yang lainnya. Dan tentunya di sini peran host juga penting. Karenanya kita juga menambah jumlah host, agar suasana bisa lebih hidup," tandas Harsiwi di penghujung acara. //Bang

Type above and press Enter to search.