POPULER

Sajian Fenomenal dan Penuh Keajaiban dalam Dua Sinetron Terbaru SCTV

Sajian Fenomenal dan Penuh Keajaiban dalam Dua Sinetron Terbaru SCTV

WARTAJOGLO, Jakarta - Tiga bulan jelang perayaan ulang tahun ke-31 SCTV telah menyiapkan serangkaian program acara unggulan. Salah satunya adalah dua sinetron andalan yang digadang-gadang bakal meledak, yakni Badai Pasti Berlalu serta Keajaiban Cinta.

Harapan ini tentu tak muluk-muluk. Sebab kisah Badai Pasti Berlalu bukan lagi kisah baru yang ada di masyarakat. Kisah fenomenal yang diangkat dari novel karya Marga T ini telah dinikmati lintas generasi dan bahkan lintas platform. Karena itulah, dengan sebuah sentuhan baru yang dibuat oleh Sinemart, maka sinetron Badai Pasti Berlalu diprediksi akan menyusul kesuksesan dari novel serta film versi layar lebarnya.

Salah satu adegan dalam sinetron Badai Pasti Berlalu

"Penggarapan film ini dipercayakan pada Indrayanto sebagai sutradara. Yang sejauh ini telah menunjukkan kemampuannya sebagai sosok yang sukses meremake film layar lebar menjadi sinetron. Makanya saya yakin kalau nanti Badai Pasti Berlalu juga akan menuai kesuksesan besar seperti film layar lebarnya," ujar Banardi Rachmad, SVP Programming Acquisition SCTV dalam press conference yang digelar secara daring pada Rabu (19/5) siang.

Optimisme dari Banardi kian kuat karena deretan bintang papan atas ikut terlibat dalam film ini. Mereka di antaranya adalah Stefan William, Michelle Ziudith serta Immanuel Cesar Hito. Selain itu ada juga aktor dan aktris senior Teuku Ryan serta Vira Yuniar, yang tentunya akan membuat jalan cerita di film ini makin hidup.

Sementara David Setiawan Suwarto selaku Produser Sinemart mengatakan bahwa ada tantangan tersendiri dengan mengangkat kisah Badai Pasti Berlalu ini dalam versi sinetron. Namun tentu dirinya percaya bahwa para pemain akan mampu menawarkan citarasa yang berbeda, yang membuat cerita ini jadi menarik dan disukai pemirsa SCTV. 

David Setiawan Suwarto, Produser Sinemart

"Posisi saya sebenarnya lebih sebagai fasilitator. Dan sejauh ini saya memberikan support penuh untuk penggarapan film ini, termasuk pemilihan setting lokasi di kawasan Labuan Bajo. Dan ini saya rasa akan jadi daya tarik tersendiri. Sebab akan menjadi lokasi syuting sinetron yang pertama di kawasan ini. Makanya ketika sutradara menawarkan kawasan ini, saya langsung setuju. Karena tentunya juga bisa mengangkat potensi pariwisata di sana ke dunia," ungkap David.

Tidur di Kapal

Hal yang sama juga disampaikan oleh Indrayanto sebagai sutradara yang menurutnya ada production value tersendiri yang dibidik dengan pemilihan kawasan Labuan Bajo sebagai lokasi syuting. Bahkan untuk itu, dia bersama para kru dan pemain harus rela tidur di atas kapal selama sebulan untuk menjalani proses syuting.

"Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah banyak pulau di sana yang belum berpenduduk. Karena itu dalam proses syuting ini kita terpaksa harus tidup di dalam kapal. Jadi pagi pergi ke pulau untuk syuting. Lalu sore atau malam balik lagi ke kapal untuk tidur. Dan itu benar-benar berkesan," akunya.

Satu hal yang juga tak kalah menarik dan merupakan wujud totalitas dalam penggarapan sinetron ini, adalah penunjukkan grup band Noah sebagai pengisi soundtrack. Noah ditunjuk untuk mengaransemen ulang lagu dengan judul yang sama, yang pernah dipopulerkan oleh almarhum Chrisye, tentunya dengan nuansa kekinian dan sentuhan khas Noah.

Ariel Noah Badai Pasti Berlalu
Ariel Noah

"Pastinya ini tantangan bagi kami, karena lagu ini sebelumnya sudah sangat bagus dan unik. Untuk itu kami harus berpikir keras dan kerja estafet untuk bisa menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan nuansa masa kini, tapi bisa menghidupkan filmnya," ujar Ariel vokalis grup band Noah. 

Kisah Badai Pasti Berlalu sendiri bercerita tentang pertemuan Sisca (Michelle Ziudith) dengan Helmi (Immanuel Cesar Hito) saat sedang berlibur di Labuan Bajo. Saat itu Sisca melihat Helmi sedang memaksa Valen adiknya yang sedang hamil untuk pulang. Hingga akhirnya terjadi pertengkaran antara Sisca dan Helmi karena salah paham.

Di tengah pertengkaran itu muncullah sosok Leo (Stefan William) yang mencoba membantu Sisca, hingga akhirnya jatuh cinta kepadanya. Namun permasalahan mulai muncul setelah diketahui bahwa yang menghamili Valen adalah Pak Dicky (Teuku Ryan), yang tak lain adalah ayah Sisca. Bahkan Pak Dicky berusaha melenyapkan Valen untuk menutupi aibnya.

Cerita berlanjut dengan upaya Helmi mendekati Sisca sebagai jalan untuk membalas dendam ulah ayah Sisca. Dan untuk itu terjadi persaingan antara Leo dan Helmi untuk memperebutkan cinta Sisca.

"Kalau dibilang ada beban, menurut saya mungkin lebih pada tantangan. Karena di sini kita memainkan cerita yang diangkat dari sebuah karya besar yang fenomenal. Tapi kami yakin dengan kerjasama tim yang baik, maka kami akan bisa memberikan sajian yang terbaik," ujar Stefan William yang juga diamini oleh Michelle Ziudith dan para pemain lainnya.

Sementara untuk sinetron Keajaiban Cinta, bercerita tentang kisah cinta penuh perjuangan juga dihadapi Darwin (Aliando Syarief) dan Tiana (Sitha Marino) yang terhalang karena kisah permusuhan dua keluarga. Darwin yang sejak kecil sudah ditinggalkan ayahnya akibat perbuatan Awan (Atalarik Syach), terpaksa hidup dalam kekurangan bersama Ibunya Galuh (Cut Keke) dan saudara lelakinya Bastian (Erdin Werdrayana). 

Shita Marino dan Aliando Syarief
Shita Marino dan Aliando Syarief

Benih-benih kebencian sudah ditanamkan Galuh kepada kedua putranya sejak kecil untuk membalaskan dendam keluarga kepada Awan. Namun tak disangka justru Darwin memiliki hubungan tersembunyi dengan Tiana (Sitha Marino) yang merupakan putri kesayangan Awan.

Saling mengenal sejak kecil, Darwin adalah sosok yang sangat berarti untuk Tiana yang selalu mendukungnya dalam keadaan apapun. Terlebih dengan kondisi Tiana yang merasa tak diterima di rumahnya oleh ibu sambungnya yaitu Elma (Maudy Wilhelmina) dan saudaranya Audy (Nabila Zavira) yang merasa tersaingi karena Tiana sangat disayang Awan. Tahun demi tahun berlalu, keduanya berhasil menyembunyikan hubungan mereka, meski terkadang muncul kekhawatiran jika sampai diketahui oleh kedua keluarga mereka. 

"Sinetron Keajaiban Cinta menjadi satu keajaiban tersendiri bagi SCTV karena comebacknya Aliando Syarief. Sebab kita semua tahu bahwa Aliando pernah lahir dan besar di SCTV. Tapi kemudian sempat menghilang, dan sekarang kembali lagi untuk bermain di Keajaiban Cinta. Hal ini tentu akan jadi daya tarik tersendiri bagi para pemirsa dan fans Aliando," ungkap Banardi.

Aliando sendiri saat ditanya terkait alasan comebacknya ke SCTV, tidak terlalu mau menjelaskan. Karena menurutnya hal itu sifatnya sangat pribadi. Dia lebih memilih menjawab terkait jalan cerita dari film yang dimainkannya.

"Yang pasti saya senang bermain di sinetron ini, karena ceritanya bagus dan disutradarai sosok sutradara berkualitas Gita Asmara. Dan untuk bisa membangun chemistry dengan lawan main, adalah dengan sering ngobrol bareng. Dan hal itu sudah saya lakukan dari awal mulai bergabung," jelas pria yang ngetop bersama sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini.

Banardi Rachmad
Banardi Rachmad, SVP Programming Acquisition SCTV

Kedua sinetron terbaru SCTV ini akan mulai tayang pada Senin 24 Mei 2021. Untuk Badai Pasti Berlalu akan tayang pada pukul 19.30 wib, sementara Keajaiban Cinta akan tayang pada pukul 21.30 wib. 

"SCTV berkomitmen untuk menyajikan yang terbaik. Mudah-mudahan apa yang kami sajikan disukai pemirsa. Karena yang kami suguhkan adalah yang terbaik," pungkas Banardi di penghujung acara. //Bang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close