Dari Mabuk hingga Pendamping Hidup, Begini Pengakuan Mengejutkan Shanice Margaretha
WARTAJOGLO, Jakarta - Tayang perdana pada 30 Agustus 2021 lalu, sinetron Naluri Hati telah mendapat tempat tersendiri di hati para pemirsa setia SCTV. Hal ini lantaran jalan cerita dari sinetron yang dibintangi Samuel Zylgwyn dan Shanice Margareta itu memiliki jalan cerita yang menarik.
Berkisah seputar sosok Dinda yang diperankan oleh Shanice Margaretha, sinetron ini bnayak menyuguhkan dinamika jalinan hubungan asmara yang penuh dengan lika liku. Terlebih Dinda akhirnya harus mengalami amnesia partial akibat dipukul dan dibuang ke jurang oleh ibu tirinya. Sehingga kemudia harus menjadi pribadi baru yang bernama Nayla.
Tampil dengan dua peran yang berbeda tentu memberi tantangan tersendiri bagi Shanice. Namun hal itu baginya tidak jadi masalah. Sebab di bawah bimbingan sang sutradara Gita Djun, Shanice tidak sampai mengalami kesulitan.
 |
| Shanice Margaretha (tengah) bersama Samuel Zylgwyn (kanan) dan Bryan McKenzie saat menghadiri wawancara dengan awak media secara virtual |
"Pada awalnya sempat nanya ke sutradara soal perbedaan antara Nayla dan Dinda. Tapi karena pada dasarnya sosok Nayla dan Dinda ini pribadi yang sama, jadi tidak ada perbedaan karakter yang terlalu besar. Sehingga aku bisa menjalani dengan lancar," jelas Shanice saat hadir dalam wawancara eksklusive bersama awak media secara virtual pada Jumat (17/9) sore.
Shanice yang hadir bersama Samuel Zylgwyn dan Bryan McKenzie ini juga mengaku bahwa dirinya banyak belajar dari internet untuk memahami apa itu amnesia partial. Tujuannya tentu agar dia bisa berakting dengan baik saat memerankan sosok Dinda yang mengalami amnesia partial.
"Banyak orang yang melihat bahwa amnesia itu yang benar-benar tidak ingat apa-apa. Sehingga seseorang bisa benar-benar berubah dari karakter sebelumnya. Padahal sebenarnya ada yang namanya amnesia partial. Di mana dia hanya lupa tentang identitas atau jati dirinya. Tapi terkait karakter dan lainnya tetap sama," ujarnya.
Naluri Hati sendiri merupakan sinetron streaping pertama Shanice. Dan untuk itu banyak pengalaman menarik yang tak bisa dia lupakan selama menjalaninya. Salah satunya saat dia mabuk di atas kapal, sewaktu menjalani syuting di Pulau Bali.
"Saat syuting di Bali, aku memang sempat mabuk di atas kapal. Mabuknya ini mabuk laut, bukan mabuk karena apa. Bahkan aku sampai muntah-muntah. Dan itu benar-benar tidak bisa aku lupakan," kenang Shanice.
Pulau Bali memang menjadi salah satu tempat pengambilan gambar dalam sinetron Naluri Hati. Banyak hal menarik yang dialami oleh para pemain di Pulau Dewata ini, yang membuat mereka ingin kembali ke sana.
"Di Bali seru, karena kerja sekalian have fun. Jadi setelah syuting kita bisa jalan-jalan sama keluarga. Pokoknya banyak keseruan di sana," ujar Samuel yang duduk di sebelah Shanice.
Samuel dalam sinetron Naluri Hati berperan sebagai Zain, seorang pengusaha muda yang menemukan sosok Dinda saat pingsan. Dinda lantas dirawat dan diberi nama Nayla, karena dia lupa siapa dirinya.
"Dalam sinetron ini akan banyak konflik tentang percintaan. Termasuk hubungan Zain dan Nayla. Dan sampai saat ini aku juga belum tahu bagaimana endingnya, karena memang tidak dijelaskan semuanya. Jadi pasti akan ada banyak kejutan," terang Samuel.
Dinamika percintaan yang melibatkan Nayla dan Dinda memang sangat menarik. Sebab baik Nayla maupun Dinda keduanya harus menjalani hubungan asmara dengan dua orang yang berbeda. Di mana saat masih menjadi Dinda, dia memiliki hubungan dengan Sandy yang diperankan Bryan Mckenzie.
"Sebagai Dinda dan Nayla sosok pendamping hidup yang diimpikan adalah yang selalu ada dan ngerti perjuangan hidupnya, serta mau memahaminya. Tapi kalau sebagai Shanice yang gimana ya..?" ungkap Shanice.
Sementara itu, tak seperti Samuel dan Shanice yang mungkin hanya mengalami gejolak hubungan dalam cerita film. Bryan McKenzie justru sempat bimbang saat harus menjalani proses syuting Naluri Hati. Sebab dengan statusnya sebagai pengantin baru, hal itu tentu menimbulkan ganjalan tersendiri di antara dia dengan sang istri. Tapi untunglah semua bisa dilewati dengan baik. //Bang
