Pentingnya Materi Entrepreneurship Bagi Siswa SMK
WARTAJOGLO, Solo - Bekal kompetensi dan wawasan usaha bagi lulusan siswa kejuruan, dalam hal ini di tingkat SMK perlu diberikan. Hal ini agar para siswa tahu sejauh mana bidang kompetensinya dapat memberikan peluang di dunia kerja.
Karena itulah, sebagai bagian dari pemberian materi seputar entrepreneurship, SMK Negeri Matesih Karanganyar mengundang dosen Prodi DKV (Desain Komunikasi Visual) FSRD ISI Surakarta Dr. Handriyotopo, S.Sn, M.Sn. Tujuannya untuk berkolaborasi menjadi guru tamu dengan memberikan wawasan pengetahuan tentang “Bagaimana Peluang Bisnis di Bidang Desain Komunikasi Visual”.
Penyampaian materi sendiri dilakukan secara daring melalui media zoom pada Kamis (7/10) pagi. Yang mana diikuti oleh sekitar 26 orang siswa dari jurusan Desain Komunikasi Visual.
 |
| Penyampaian materi enterpreneurship untuk siswa SMKN Matesih |
Sambutan antusias tampak dari wajah para siswa yang mengikuti acara ini. Mereka begitu serius menyimpang semua materi yang disampaikan oleh Handriyotopo terkait bidang DKV serta berbagai hal yang berkaitan dengan ISI Surakarta.
Pengantar yang utama disampaikan oleh Handriyotopo adalah bagaimana tantangan industri kreatif Indonesia, mampu bersaing dengan keahlian lain dalam menyumbangkan pendapatan negara. Serta memberikan peluang kerja yang menjanjikan, dari kompetensi bidang utama DKV.
"Sebagai lulusan siswa-siswi jurusan DKV, yang terpenting adalah selalu mengasah kemampuan tidak saja dari sisi soft skill dan hard skill. Akan tetapi persoalan jejaring yang luas juga sangat penting. Dengan demikian peluang-peluang kerja dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memaksimalkan CV (Curriculum Vitae) dan portofolio," jelas Handriyotopo.
"Hal ini untuk mendorong siswa-siswa mau menjadi entrepreneur di bidang DKV yang kenyataannya hanya menyumbang 0,06% saja di 16 sub sektor industri ekonomi kreatif. Subsektor industri bidang DKV terus tumbuh dan berkembang selaras dengan kebutuhan saat ini di industri kreatif, yang sarat dengan teknologi informasi dan perkembangan industri digital. Sehingga bagaimana insan kreatif DKV mampu membaca peluang di saat bonus demografi, bagi kaum milenial saat ini," lanjutnya.
Tidak saja menjadi pengusaha mandiri akan tetapi bagaimana bisa bekerja secara kreatif inovatif secara profesional adalah tantangan. Bentuk kolaborasi sharing keilmuan prodi DKV ISI Surakarta dengan SMK Negeri Matesih sebagai perwujudan Tri Dharma perguran tinggi. Hal ini merupakan salah satu metode merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan SDM unggul.
"Melalui kegiatan ini agar para siswa dapat meningkatkan prestasi dan kompetensi keahlian Multimedia di SMK Negeri Matesih mengenai desain komunikasi visual," ujar Ani, selaku guru SMK Negeri Matesih. //Bang
