POPULER

Daun Ganja Dilegalkan di Thailand. Ini Jenis-jenis Makanan Berbahan Daun Ganja

Daun Ganja Dilegalkan di Thailand. Ini Jenis-jenis Makanan Berbahan Daun Ganja

WARTAJOGLO - Legalisasi daun ganja di Thailand menjadi sebuah gebrakan baru yang cukup mencengangkan. Namun hal ini setidaknya dipandang bisa mendatangkan keuntungan tersendiri, termasuk di bidang pariwisata.

Sebab dengan pelegalan daun ganja tersebut, kini banyak restoran di Thailand yang mencoba mengenalkan sebuah sajian baru dengan perpaduan daun ganja di dalamnya. Salah satu menu yang saat ini mulai dikenal adalah yang disebut "Roti cekikikan" dan "salad menari bahagia".

Dua menu baru itu memang belum lazim di Thailand. Tapi satu restoran berharap makanan mengandung ganja bisa mengundang turis asing dan menghilangkan tabu dari daun yang baru saja dilegalkan di sana.

Sebuah restoran di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri menyajikan happy meal bulan ini, setelah Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika.

Salah satu sajian roti isi daging dengan tambahan daun ganja di Thailand

"Daun ganja, jika dicampur ke dalam makanan atau dalam jumlah sedikit, bisa membantu pasien cepat pulih dari penyakitnya," kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit itu.

Pakakrong menjelaskan bahwa daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, juga meningkatkan suasana hati lebih baik. Dan rumah Sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand dalam mempelajari ganja dan kemampuannya menghilangkan rasa sakit dan lelah.

Pada 2017, Thailand jadi negara di Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis dan sejak itu sudah membuka banyak klinik medis mariyuana.

Karena itulah, restoran di rumah sakit ini menawarkan berbagai menu berbahan ganja seperti sup babi bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun ganja, salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan cacahan sayuran.

"Saya belum pernah konsumsi ganja sebelumnya, rasanya aneh tapi lezat," kata seorang pembeli, Ketsirin Boonsiri.

Sementara Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran biasa, tapi efek sampingnya berbeda.

"Tenggorokan jadi kering dan saya jadi ingin makan yang manis-manis," katanya.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

"Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini," ucap Kanokwan.//Mur

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close